Prediksi Qarabag vs AS Roma 27 September 2017 Pukul 23.00 WIB


MAJALAH BOLAQarabag akan menjamu AS Roma pada matchday 2 Grup C Liga Champions 2017/18, Rabu (27/9). Setelah Chelsea, kini giliran Serigala asal Italia yang menjadi lawan mereka.

Qarabag akan meladeni Roma di Stadion Nasional, Baku, bukan di Azersun Arena yang merupakan stadion kandang mereka. Ini akan menjadi pertandingan fase grup Liga Champions pertama sepanjang sejarah yang digelar di tanah Azerbaijan.

Qarabag adalah tim pertama asal Azerbaijan yang lolos ke fase grup Liga Champions. Musim debut, pasukan Gurban Gurbanov langsung disambut Chelsea di Stamford Bridge pada matchday pembuka, dan dihajar enam gol tanpa balas. Ibrahim Sehic, rekan Edin Dzeko di timnas Bosnia & Herzegovina, langsung menjadi kiper dengan angka kebobolan terbanyak di matchday tersebut. Di Stadio Olimpico pada waktu yang sama, Roma cuma imbang 0-0 melawan Atletico Madrid.

Kali ini Qarabag menjamu Roma, sedangkan Chelsea melawat ke Wanda Metropolitano.

Qarabag dan Roma sama-sama menginginkan hasil yang lebih baik setelah gagal menang di matchday pembuka. Qarabag mengincar hasil positif dalam laga kandang pertamanya di fase grup Liga Champions ini, sementara Roma berhasrat mengakhiri tren buruk mereka meski ditunggu partai berat melawan AC Milan di Serie A akhir pekan.

Roma tak pernah menang satu kalipun dalam sepuluh laga tandang terakhirnya di Liga Champions, termasuk kualifikasi. Pasukan Eusebio Di Francesco berpeluang memutus tren buruk itu saat melawan Qarabag.

Di atas kertas, Qarabag adalah tim paling lemah di grup ini. Qarabag diprediksi bakal menjadi lumbung gol bagi tiga tim lainnya, dan itu sudah cukup terbukti dengan kekalahan 0-6 di kandang Chelsea. Kekuatan Roma tak beda jauh dengan Chelsea maupun Atletico, jadi Giallorossi seharusnya bisa melakukan hal serupa seperti yang sudah dilakukan The Blues pada Qarabag.

Roma sendiri sedang berada dalam bentuk yang ideal. Roma baru saja meraih tiga kemenangan beruntun di Serie A atas Verona, Benevento dan Udinese. Dalam tiga laga terakhir itu, Roma bahkan mencetak sepuluh gol dan hanya sekali kebobolan saat meladeni Udinese.

Jika melihat tren Roma yang kesulitan meraih kemenangan tandang di Liga Champions, ini adalah peluang bagi Qarabag untuk meraih hasil positif. Namun itu sepertinya bakal sulit.

Dengan kualitas pemain yang lebih baik, termasuk Dzeko yang sudah mengemas enam gol dalam lima laga di Serie A musim ini, Roma punya kans bagus untuk menang. Ini bisa jadi giliran Serigala menghadirkan teror bagi sang wakil Azerbaijan.

Data dan Fakta Kedua Tim: 

– Qarabag menelan kekalahan telak 6-0 dari Chelsea di laga pembuka Grup C awal September lalu.
– Tuan rumah lolos ke babak play-off Liga Champions usai memenangkan Liga Primer Azerbaijani untuk kelima kalinya (titel keempat mereka secara berturut-turut).
– Qarabag mencapai babak grup untuk pertama kalinya dengan menaklukkan jawara Georgia, FC Samtredia pada babak play-off dengan agregat 6-0.
– Dalam empat laga sebelumnya menghadapi wakil-wakil Italia, mereka belum pernah menang, dengan hanya sekali imbang dan tiga kali kalah.
– Ini merupakan Liga Champions keempat dalam sejarah klub Qarabag. Dalam tiga Liga Champions sebelumnya mereka harus tereliminasi di babak kualifikasi putaran ketiga.
– Ini merupakan pertemuan pertama kali dalam sejarah Roma menghadapi wakil dari Azerbaijan di kancah Eropa.
– Di laga pembuka babak grup awal bulan ini, Roma tertahan imbang tanpa gol kontra Atletico Madrid di markas sendiri. Hasil tersebut membuat mereka tanpa kemenangan dalam tujuh laga terakhir di Liga Champions.
– Bek Roma, Juan Jesus bermain untuk Inter Milan saat mereka menang 2-0 atas Qarabag di kancah Liga Europa pada Oktober 2014 silam.
– Stephan El Shaarawy juga pernah menghadapi Qarabag di babak grup Liga Europa 2015/16. Saat itu sang pemain masih bermain untuk Monaco, dengan kemenangan 1-0 di kandang dan hasil imbang 1-1 di Azerbaijan.
– Gelandang Qarabag, Michel pernah bermain bersama bek Roma, Kostas Manolas saat keduanya bermain untuk AEK Athens pada musim 2010/11.
– Dalam usaha memenangkan titel kelima mereka secara beruntun, Qarabag sudah menyapu lima laga pertama mereka di Liga Azerbaijan dengan kemenangan.
– Roma sendiri berhasil mencatat empat clean sheet dari enam laga mereka di musim ini, termasuk saat menghadapi Udinese akhir pekan lalu.
– Edin Dzeko, yang merupakan topskorer Serie A musim lalu dengan 29 gol, musim ini sudah mencetak enam gol dari empat penampilan terakhirnya.
– Alessandro Florenzi untuk pertama kalinya bermain 90 menit penuh kontra Verona sejak mengalami cedera lutut pada Oktober tahun lalu.

HEAD TO HEAD

5 PERTANDINGAN TERAKHIR QARABAG
23/08/2017 Copenhagen 2-1 Qarabag (Kualifikasi UCL)
26/08/2017 Qarabag 2-1 Gabala (Liga Premier)
12/09/2017 Chelsea 6-0 Qarabag (UCL)
17/09/2017 Qarabag 2-0 Kapaz (Liga Premier)
22/09/2017 Qarabag 4-1 Sumqayit (Liga Premier).

5 PERTANDINGAN TERAKHIR ROMA
26/08/2017 Roma 1-3 Inter Milan (Serie A)
12/09/2017 Roma 0-0 Atletico (UCL)
16/09/2017 Roma 3-0 Verona (Serie A)
20/09/2017 Benevento 0-4 Roma (Serie A)
23/09/2017 Roma 3-1 Udinese (Serie A).

PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN

Qarabag (4-2-3-1): Sehic; Medvedev, Sadygov, Guseynov, Rzezniczak; Garayev, Richard; Henrique, Michel, Guerrier; Ndlovu.

Roma (4-3-3): Alisson; Bruno Peres; Fazio, Manolas, Kolarov; Nainggolan, De Rossi, Strootman; Defrel, Dzeko, Perotti.

 AGEN SBOBET

Subscribe to receive free email updates: