DB Terus "Mengganas", Sudah Telan Korban 9 Orang

DB Terus "Mengganas", Sudah Telan Korban 9 Orang
FOGGING  : Petugas Dinkes Blora tengah melakukan fogging di rumah warga menyusul ditemukannya ada kasus DB di wilayah tersebut. 
BLORA, panturaNews.info  --  Cuaca di Blora  akhir-akhir ini yang sering berubah-ubah,  yakni sehari hujan sehari kemudian panas mengakibatkan kasus Demam berdarah (DB) di wilayah Blora akhir-akhir ini terus meningkat.

Mulai bulan Januari hingga awal November ini, tercatat tak kurang ada 800 lebih kasus DB, dimana dari angka itu,  9 penderita diantaranya meninggal dunia.

Dengan kondisi itu,  Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora mengingatkan  kepada seluruh warga Blora untuk waspada. Disarankan, untuk terus meningkatkan Pembasmian sarang Nyamuk (PSN. Apabila mendapati anggota keluarga demam tiga hari berturut-turut supaya segera dibawa ke puskesmas, rumah sakit atau dokter terdekat

Kepala Dinkes Blora, dokter Heny Indrianti ketika dikonfirmasi menjelaskan, meningkatkan kasus DB tersebut memang diakibatkan cuaca akhir-akhir ini yang  sering berubah-ubah. Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh masyarakat Blora untuk meningkatkan kewaspadaan.  

Peningkatan Kasus

Dari catatan Suara Merdeka,  melihat perkembangan  angka kasus DB  di Blora akhir-akhir ini, dalam sebulan terakhir ini ada peningkatan kasus DB sekitar 200 lebih. Sementara itu, untuk korban meninggal ada tambahan dua orang dibanding satu bulan yang lalu.

Sebagaimana diketahui,  bulan Januari 2016 hingga bulan Oktober kasus DB di Blora mencapai angka yang cukup tinggi, yakni ada 587 penderita. Dari angka itu, 7 penderita diantarnya meninggal dunia. Untuk rangking wilayah yang serangan DB nya tertinggi  belakangan ini cenderung bergeser.
Untuk korban meninggal, masing-masing berada di wilayah Kecamatan  Blora , Tunjungan , Randublatung  dan  Kecamatan Jati.

Sementara itu untuk  5 (lima) wilayah tettinggi kasus DB-nya, masing-masing  Kecamatan Blora , Tunjungan, Banjarejo,  Jepon,  dan Kecamatan Jiken.

Dari pantauan, beberapa terakhir ini petugas Dinkes Blora terus melakukan pengasapan di sejumlah desa yang diketahui ada kasus DB-nya. Hanya saja  pihak Dinkes Blora  tetap menyarankan warga untuk tetap menggalakkan gerakan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). Karena dengan metode itu yang paling efektif untuk menekan angka serangan DB. (Hendra)

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :