 |
| Foto : Sm |
Pelibatan TNI dirasa perlu lantaran pengendalian hama dilakukan secara bersamaan dan kolektif oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Sluke dan Gapoktan di beberapa desa. Sehingga luasan lahan yang menjadi sasaran sangat luas.
Juru Pengairan alias Mantri BPP Sluke, Marsam mengatakan mayoritas lahan pertanian di Sluke saat ini ditanami padi. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi mengenai potensi serangan hama terhadap padi kepada petani.
“Kami minta kepada seluruh petani yang tergabung dalam Gapoktan agar lebih mewaspadai keberadaan hama di awal musim tanam. Sebab, keberadaan hama tersebut sudah pasti akan mengurangi produksi di masa panen,” terang dia.
Sementara itu, Danramil 08 Sluke Kapten Arh Sumijan menyatakan siap mendukung upaya mewujudkan target produksi padi di musim tanam pertama. Bentuk dukungan itu adalah dengan melibatkan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam setiap pengendalian hama pertanian.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh Babinsa sebagai perwakilan TNI di wilayah pedesaan untuk mendukung program PPL dan Gakpoktan. Salah satunya adalah secara bersama melakukan pengendalian hama secara menyeluruh di semua lahan pertanian,” ungkap dia. (SM Network)
