Timika (KM)-- Tim gabungan ratusan anggota TNI, Polri, anggota pramuka, barisan merah putih menggelar apel Nasional Nusantara bersatu upacara dipusatkan di lapangan sepak bola Timika Indah Rabu (30/11/2016) pagi tadi.
Pantauan media ini, ratusan orang baik aparat Polri, TNI, milisi dan masyarakat non papua sudah menempati di lapangan sepak bola Bundaran Timika Indah sejak pukul 09.00 WIT pagi. Para peserta mengenakan bendera Merah Putih sebagai ikat kepala.
Peserta upacara mengaku bahwa saya dipaksa oleh TNI dan Polri untuk ikut kegiatan hari ini, sebenarnya saya tidak mau ikut tetapi saya dipaksa oleh polisi, katanya.
Menurut dia, kami heran akhir-akhir ini banyak kegiatan pro Indonesia dilaksanakan secara memaksa rakyat. Kekawatiran kami bahwa jangan sampai TNI dan Polisi mengkondisi Papua seperti Timur-Timur sebelum Refrendum, jelas dia.
Adapun warga yang enggan sebut namanya yang berada di lokasi, temui media www.kabarMapegaa.com, mengatakan saya kaget sebelumnya belum pernah melihat kegiatan Nusantara bersatu dilaksanakan di lapangan terbuka. Kali ini baru dilaksanakan di lapangan sepak Bola Timika Indah, sebelumnya ada namun gelar di secara sembunyi - sembunyi. Mereka pawai mengelilingi kota Timika.
Pengurus KNPB Timika dalam konfrensi pers mengatakan perayaan HUT 01 Desember 2016 tidak ada pengibaran bendera Bintang Kejora di seluruh Tanah Papua. Jika ada maka KNPB tidak akan mempertanggung jawabkan itu, karena Bendera Bintang Fajar itu bukan layang-layang, maka Orang Papua wajib harus menghargai hal itu.
Selain ini, upaya menakut-nakuti, memaksa serta menghalangi kegiatan ibadah 1 Desember 2016 sebagai hari lahirnya Embrio Negara West Papua yang di mediasi oleh Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di seluruh wilayah Papua Barat.
Belum lama secara resmi seruan KNPB, ajak semua orang Papua wajib rayakan sebagai hari Embrio Negara Papua Barat, dengan damai dan aman, menurut seruan yang diterima media ini.
Kegiatan Nusantara Bersatu dimulai pukul 09.00 sampai selesai pukul 12.00 WIT masa yang datang menggunakan benderah mereh putih di kepala dengan yel-yel NKRI harga mati.
Pewarta : Ugapigu Magai