MATARAM, Sasambonews.com. Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB, Kasdiono, berharap wacana penghapusan ujian nasional (UN) dikaji secara matang. Dia menilai, UN bisa dijadikan untuk pemetaan hasil evaluasi para pelajar. Namun begitu, jangan menjadikan UN sebagai satu-satunya indikator yang menentukan kelulusan pelajar."Saya pikir kalau tidak dihapus perlu ditinjau lagi. Jangan sampai jadi satu-satunya penentuan kelulusan," katanya di gedung DPRD NTB, Jalan Udayana, Mataram, Senin (28/11.
Ketua Fraksi Demokrat itu menambahkan, menjadikan UN sebagai satu-satunya indikator kelulusan kurang tepat. Selain itu, membuat apa yang dilakukan pihak sekolah seakan tidak ada gunanya."Apabila tetap digunakan (UN) perlu diperbaiki. Jika diserahkan ke daerah lebih bagus, karena daerah lebih tahu apa yang terjadi di masing-masing-masing daerah," ungkapnya.
Selain wacana penghapusan UN, dia juga mendorong untuk meliburkan para siswa dan oramg tua pada Sabtu dan Ahad. Kasdiono menilai, waktu akhir pekan bisa dijadikan orang tua untuk membangun pembentukan karakter seorang anak."Keterlibatan keluarga penting, semuanya harusnya libur. Kalau anak libur tapi orang tuanya tidak sama saja bohong," katanya menambahkan.I pr