Foto : dok.pendim 0721/Blora |
Amukan angin puting beliung yang juga menmbulkan korban jiwa, yakni warga Desa Bogowanti Kecamatan Ngawen, masing-masing terjadi di Kecamatan Ngawen, Japah dan Kecamatan Randublatung. di Ngawen dan Japah, Sabtu (29/10/2016) lalu, Sementara di Kecamatan Randublatung terjadi Minggu (30/10).
Dikecamatan Ngawen, angi ribut mengamuk di Desa Bogowanti dan mengakibatkan 3 (tiga) rumah warga rusak berat. Masing-masing milik Sutar, warga Rt 03/ Rw 01, rumah Parno, dan rumah Legiman warga Rt 04/ Rw 01. Tidak hanya itu, 36 rumah di Desa Bogowanti juga mengalamai rusak ringan, Adapun korban jiwa, adalah Ahmad Solekan (17), anak dari Sutar (65), dimana korban tewas akibat tertimpa bangunan roboh.
Kejadian di Kecamatan Japah, angin ribur memporakporandakan rumah warga Desa Pengkolrejo. Teratat, sedikitnya, ada 3 (tiga) rumah yang roboh. Masing-masing milik Darko (52), Suji (43), dan rumah Kardan (49). Selain itu, tercatat, ada 10 rumah warga Penkolrejo lainnya juga rusak ringan.
Bhakti Sosial
Atas peristiwa itu, sejunlah personil Kodim 0721/Blora telah melakukan bhakti sosial, Minggu (30/10). Memimpin langsung kegiatan itu Dandim 0721/Blora, Letkol Inf. Susilo, S. Sos, dengan didampingi Pasi Ops, Kapten Inf. Edy Hermanto dan Pasiter, Kapten Inf Surana.
Merek saat tiba di lokasi rumah roboh,berbaur langsung dengan warga masyarakat lainnya, ikut bergotong royong membersihkan puing-puing rumah warga yang roboh.. “Bapak -bapak sing sabar Njih. Ini semua adalah ujian dari Allah,” ungkap Dandim di sela-sela bhakti sosial.
Darko, warga Rt 01 Rw 05, Desa Pengkolrejo. Kecamatan Japah, yang rumahnya ikut roboh mencereitakan, saat kejadian, waktu itu hujan begtu deras disertai anging kencang. ''Alhamdulillah saya sempat lari kluar rumah. Anginnya pokoknya kencang dan langsung menyambar sehingga rumah saya langsung roboh,'' ungkap Darko
Dia mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi dari bapak-bapak TNI Kodim Blora, maupun dari bapak-bapak relawan dari Blora, yang mau membantu kesulitan warga yang terkena musibah. (Hendra/Pendim Blora)