LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Kepsek SMAN 1 Batukliang, Lalu M Izam menyatakan, sekolahnya belum siap melaksanakan ujian secara online atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bila dilihat dari sarana pendukung yang belum ada. Dan itu dinilai menjadi hambatan utama pelaksanaan ujian online tersebut. “Kita memang belum siap. Tapi, karena waktunya masih lama, kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempersiapkan semua fasilitas yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan UNBK,” terang L Izam, di sekolahnya kemarin.
Menurut L Izam, kondisi ini dikarenakan komputer belum ada. Disatu sisi komputer yang dibutuhkan sebanyak 70 unit sepertiga dari jumlah siswa sebanyak 212 siswa. Begitu pula daya listrik yang masih kurang. Karena sekolah baru memliki daya sebesar 5.500 wat. Itupun untuk memadai daya listrik yang dibutuhkan dalam mengahadapi UNBK harus sebesar 11.000 wat. Artinya harus ada penambahan daya sebesar 5.500 wat, baru bisa memadai.
Tidak hanya itu jaringan instalasi ke komputer juga belum ada. Sehingga, semua kendala ini menjadi perhatiannya saat ini. “Intinya kita memerlukan biaya yang cukup tinggi,” ujarnya.
Kemudian, bila tiba waktunya pelaksanaan ujian nanti, belum saja bisa terpenuhi alat pendukung seperti komputer, maka ia berencana akan memakai laptop guru dan siswa. Sehingga, untuk mengatisipasi semua itu, pihaknya sudah mulai mendata guru dan siswa yang punya laptop. Sehingga, terhadap persoalan yang sedang dihadapi ini, ia meminta tim survei dari Pemerintah Provinsi untuk segera turun, melihat kondisi sekolah. “Kita berharap tim segera turun melihat keadaan yang sedang dialami ini,” tungkasnya. |dk