ITDC Lapor Mentri Soal Perogres Pengembangan KEK

 Lombok Tengah, sasambonews.com. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), adalah BUMN yang dipercayakan oleh Pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika, berdasarkan PP Nomor 50 tahun 2008 dan PP Nomor 33 tahun 2009. Namun sejauh ini persoalan tanah yang sempat menuda pembangunan kini sudah clear.

Dirut ITDC Abdul Bar Mansur dalam laporannya atas progres pengembangan kawasan mengatakan, penyelesaian masalah lahan Mandalika sudah mendekati tahap akhir.  Dari 28 titik lahan yang sempat diklaim oleh masyarakat, tersisa hanya 4 titik saja yang tengah menunggu pemberian SK Kepala BPN RI tentang Hak Pengeloaan atau HPL.  24 titik lainnya sudah memperoleh status HPL.

Pembangunan fasilitas pengolahan air laut dengan teknologi sea water reverse osmosis atau SWRO dengan skema kerjasama investasi antara ITDC, PT Wijaya Karya (Tbk) Persero atau WIKA, dan Bauer, sudah selesai.  SWRO Plant ini telah beroperasi dan airnya “Mandalika Eco Water” kami sajikan hari ini.      

Lima hotel memasuki tahap pembangunan pada kuartal pertama dan kedua tahun ini, menindaklanjuti Land Utilization and Development Agreement atau LUDA yang sudah kami tandatangani bersama dengan para investor pada tahun lalu.   Pembangunan hotel-hotel ini akan menyediakan kurang lebih 1.200 kamar pada 2019.    

Untuk dua hotel yang menjadi investasi ITDC di the Mandalika yaitu Hotel Pullman dan Club Med, kami sudah menandatangani komitmen kerjasama investasi bersama dua BUMN yaitu PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.    Konstruksi hotel Pullman bahkan sudah dimulai dengan pembangunan unit Garden Villa, dengan PT WIKA Gedung, anak usaha WIKA, sebagai kontraktor.  Sedangkan konstruksi Club Med akan dimulai  pada kuartal kedua tahun ini dengan PP sebagai kandidat kontraktor utama.

Pekerjaan infrastruktur senilai kurang lebih 175 Milyar sudah contracted dan pelaksanaan pekerjaannya sudah dimulai, yaitu untuk pembangunan Masjid Mandalika, penataan Pantai Kuta Mandalika, serta konstruksi sejumlah ruas jalan dan dan taman di dalam kawasan.  
Sambil membangun hotel dan infrastruktur tersebut, kami juga sedang menyiapkan atraksi pertama the Mandalika.  Bekerjasama dengan Roadgrip Motorsports UK Ltd dan Mrk1 Consulting, dua perusahaan perancang, pengembang, dan operator sirkuit balap motor, kami sedang merencanakan pembangunan Street-Race Circuit atau Sirkuit Jalan Raya Internasional Mandalika.  Sirkuit ini akan menjadi sirkuit jalan raya pertama di dunia yang dibangun dari tahap konsep dan dicanangkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Balap Motor ‘Grand Prix Mandalika’ pada 2019.  
Pengembangan the Mandalika sebagai salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia Tengah juga telah menarik dukungan World Bank yang akan mengucurkan pendanaan sebesar USD 200 juta (bagi tiga destinasi) guna membangun infrastruktur yang akan meningkatkan aksesibilitas menuju kawasan.  
Bapak/Ibu undangan sekalian,
Dengan total luas lahan 1.175 hektar, pembangunan the Mandalika merupakan sebuah pekerjaan besar. Namun dengan ekspertis dan pengalaman kami sebagai  pengembang dan pengelola destinasi pariwisata kelas dunia the Nusa Dua di Bali, dukungan penuh Pemerintah Pusat, Daerah, dan seluruh stakeholders, kami optimis percepatan pembangunan the Mandalika akan berjalan sesuai yang direncanakan.
Sesuai tema kita hari ini, “Bersama ke Mandalika, Bergerak untuk Indonesia”, kami mengajak Bapak/Ibu yang hadir untuk berpartisipasi dan bergerak bersama dalam membangun aset negara ini menjadi salah satu “Bali Baru”, yang kami yakini akan memberikan dampak yang sangat besar bagi kemajuan bangsa dan negara kita.
Akhir kata, kami mohon perkernan Ibu Menteri untuk meresmikan icon Kuta Mandalika yang akan menjadi simbol dari dimulainya pembangunan fisik the Mandalika.

Subscribe to receive free email updates: