(Foto: Dok. Prib Eki G/KM) |
Opini, (KM). Pendidikan adalah sebagai upaya sadar manusia dalam memahami diri sendiri dan lingkunganya atau upaya manusia dalam memahami interaksi dengan lingkungan sekitarnya baik itu berhubungan dengan manusia maupun alam disekitarnya. Oleh sebab itu, pendidikan harus mampu memupuk dan menumbuhkan kesadaran akan arti keberadaan manusia untuk lingkungan dan alam sekitar.
Dewasa ini harus kebudayaan yang datang dari Barat atau luar negeri semakin mewarnai sistem kehidupan baik dalam kehidupan sosial maupun kultur atau budaya dalam masyarakat Papua Barat. Di perparah lagi, dengan adanya kecenderungan sebagian generasi muda bangsa ini berkiblat kepada kebudayaan tersebut. Keadaan akan tampak semakin nyata ketika melihat pada fenomena yang ada seperti maraknya pergaulan bebas, meminum minuman keras, kasus narkoba hingga kekerasan dan lain sebagainya.
Di tengah arus globalisasi tersebut, fenomena yang terjadi membuat semakin menipisnya pemahaman peserta didik baik dalam jenjang Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA) atas tentang sejarah lokal serta tradisi budaya yang ada dalam masyarakat. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika lembaga pendidikan mampu menciptakan kegiatan pendidikan yang mengupayakan bagaimana caranya agar aneka ragam budaya yang telah dimiliki bangsa yang besar ini bisa dijaga dan dilestarikan bersama-sama.
Pendidikan di Papua membutuhkan pendidikan yang membentuk karakter peserta didiknya sesuai dengan karakter yang telah diwariskan oleh budaya lokal yang telah ada sejak zaman dahulu. Maka dari itu, lembaga pendidikan di Papua dapat menerapkan pendidikan yang berbasis pada local wisdom (kearifan lokal). Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup.
Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang terkandung di dalamnya dianggap sangat universal. Dengan menerapakan pendidikan berbasis pada kearifan lokal atau local wisdom maka peserta didik diharapkan akan mampu menciptakan pendidikan yang memberi makna bagi kehidupan manusia Papua Barat . Artinya, pendidikan mampu menciptakan generasi-generasi muda yang mampu melestarikan dan mencintai budaya sendiri.
Selain itu, pendidikan harus mampu membentuk karakter manusia yang berintegritas tinggi dan berkarakter sehingga mampu melahirkan tunas-tunas bangsa yang hebat dan bermartabat sesuai dengan spirit pendidikan yaitu memanusiakan manusianya.
Penulis oleh Presiden Mahasiswa Papua Bogor
Selasa, 31 Januari 2017
Editor: Frans Pigai