Portal Berita Terkini ~ Warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, bersukacita menikmati panen sayuran hidroponik.
Beraneka jenis sayuran yang ditanam warga binaan ini, dinilai lebih sehat, bebas pestisida.
“Sayuran yang kami tanam di antaranya selada, sawi hijau, sawi Thailand dan brokoli,” kata Zakaria, seorang warga binaan, Sabtu (7/1/2017).
Menurut Zakaria, proses produksi mulai dari pembibitan hingga masa panen hanya membutuhkan waktu selama 40 hari.
Produksi dilakukan menggunakan sistem hidroponik yang menggunakan air sebagai asupan utamanya.
Sebanyak 30 warga binaan di Lapas Narkotika Pangkalpinang, dibagi menjadi dua kelompok, bergantian untuk mengelola sayuran.
Panen sayuran telah dilakukan sebanyak tiga kali, dan saat ini baru digunakan untuk konsumsi para penghuni lapas.
Kepala Kanwilkum HAM Bangka Belitung, Bambang Palasara mengatakan, program produksi sayuran hidroponik rencananya terus dikembangkan. Selain menjadi bekal keterampilan bagi warga binaan, juga dianggap bisa menekan angka inflasi harga kebutuhan pokok di daerah.
“Kami minta pada Bank Indonesia kalau bisa jumlah produksi bisa ditingkatkan. Saat ini penghuni lapas narkotika sampai 500 orang. Belum cukup. Baru buat percontohan,” ujarnya.