MATARAM,Sasambonews.co.Pelayanan rawat inap kelas I, II dan III di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) dikeluhkan calon pasien, petugas beralasan penuh dan kepada pasien harus membooking jauh hari baru bisa mendapatkan kamar, Hal ini menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD NTB H.MNS.Kasdiono, sangat disesali dan sudah memberikan teguran kepada Direktur RSUP agar segera memperbaiki pelayanan dan menambah ruang rawat inap ,Senin (6/2/2017) ditemui di kantor Udayana.
Iwan (30) warga Lombok tengah yang hendak membawa orang tuanya untuk rawat inap di RSUP harus mengelus dada sebab ruangan sudah penuh dan oleh petugas disarankan harus jauh hari memesan kamar. " Saya mau sampaikan masalah kamar rawat inap.
Setiap orang tua saya mau dirawat inap (kemotrapy) kenapa kamar rawat inap kelas I kata petugas selalu bilang penuh sejak hari sabtu. Atau kamar rawat inap harus di booking jauh jauh hari ya atau kita harus mempunyai kerabat di RSUD baru bisa mendapatkan kamar," terangnya kepada media ini.
Ia juga mempertanyakan biaya milyaran untuk membangun ,tetapi sama sekali tidak memperhatikan tentang rawat inap."Sedangkan RSUP dibangun dengan biaya ratusan milyaran akan tetapi kamar rawat inapnya sangat minim.Ini terjadi di kamar rawat inap kelas 1,2 dan 3,"terangnya.
Wakil Ketua Komisi V H.MNS.Kasdiono memprotes keras hal yang terjadi di RSUP tersebut ,dan diakuinya telah menanyakan langsung ke pihak rumah sakit untuk segera diperbaiki dari segi pelayanan."Kita sudah mendorong untuk segera dilakukan penambahan-penambahan ruangan, sehingga kekecewaan tidak dirasakan masyarakat,"pungkasnya.
Kasdiono juga kedepan akan meminta kepada pihak RSUP untuk segera menyiapkan ruangan bagi masyarakat kelas menengah ."Harus disiapkan ruangan bagi masyarakat bawah, menengah ke atas, yang dirawat didaerah ,jumlah ruangannya juga kita minta ditambah,"pungkasnya.
Selanjutnya , disebutkan Kasdiono didalam APBD sudah disiapkan untuk penambahan ruangan."Tinggal kita monitor. Sekarang dalam tahap - tahap persiapan. Di APBD kita sudah siapkan,"tandasnya.Ipr