Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Kampus aksi di depan kampus terkait Pembatalan Seminar Salam Papua Foto : AP/KM |
Malang,Jatim Kabarmega.Com--Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi Kampus (AMPDK) Universitas Muhamadiyah Malang (UMM ) kerja sama Ikatan Pelajar Mahasiswa Papua ( IPMAPA) Malang, Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM) UMM dan Front Mahasiswa Nasional ( FMN) Ranting UMM. Menggelar Aksi mimbar bebas dan Klasifikasi ruang di Depan Kampus Universitas Muhamadyah Selasa,(28/02/017).
Aksi kali ini dilakukan terkait adanya Pembatalan Seminar Salam Papua dengan Tema,”Krisis Demokrasi Indonesia dan Persoalan HAM di Tanah Papua” yang rencananya akan di laksanakan di Masjid AR.Facrudin UMM, kemaring Senin,(27/02 2017).
Aksi kali ini dilakukan terkait adanya Pembatalan Seminar Salam Papua dengan Tema,”Krisis Demokrasi Indonesia dan Persoalan HAM di Tanah Papua” yang rencananya akan di laksanakan di Masjid AR.Facrudin UMM, kemaring Senin,(27/02 2017).
Dalam Pantauan Wartawan Kabarmapega.Com Aksi mimbar bebas dan Klarifikasi Ruang Demokrasi Ini di ikuti oleh beberapa Organisasi kemahasiswaan yang peduli Demokrasi yaitu, Ikatan Mahasiswa Muhamadyah ( IMM), Forum Mahasiswa Nasional ( FMN) Ranting UMM, SMART, Aliansi Mahasiswa Papua ( AMP) dan Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua ( IPMAPA) Malang.
Dalam Aksi tersebut, Mahasiswa Tergabung AMPDKU menilai, Rektor UMM sudah melakukan Penutupan Ruang Demokrasi Kampus dan Merampas Hak-hak demokratis Mahasiswa,terutama arena kampus.
Dalam Aksi tersebut, Mahasiswa Tergabung AMPDKU menilai, Rektor UMM sudah melakukan Penutupan Ruang Demokrasi Kampus dan Merampas Hak-hak demokratis Mahasiswa,terutama arena kampus.
Kordinator Aksi, Musa Pekei menegaskan,Rektor Universitas Muhamadyah Malang ( UMM) sudah melakukan berbagai upaya hanya menutupi ruang demokrasi.
“Kami meminta Kepada Rektor UMM pertanggung jawaban dan klarifikasi secara tertulis oleh terkait pembatalan seminar. kami anggap ini sebagai suatu tindakan penutupan ruang Demokrasi, terutama Demokrasi di Kampus UMM,” Ujarnya pekey
Menurut Musa Pekey, pembatalan seminar nasional salam papua tidak secara resmi.kata dia,mestinya pembatalan kegiatan tersebut ,Rektor UMM melalui kemahasiswaan dibatakan secara resmi.
Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, Melakukan Long March dari Depan Masjid AR.Facharudin Umm sampai di depan Gedung Student Center untuk bertemu langsung dengan Rektor III yang membidangi Kemahasiswaan.
Wakil Rektor III kepala Biro Kemahasiswaan , Heru Budiana, S.H mengaku permohonan maaf pembatalan kegiatan seminar.
“ Saya mewakli Rektor memintaa maaf karena pembatalan ini terjadi karena ada Kegiatan kampus dan saya juga akan membuka ruang kepada Mahasiswa Guna menjaga Keharmonisan dalam Internal kampus atau diluar kampus” katanya.
Aliansi Mahasiswa Peduli Demokratisasi tidak puas dengan penjelsan pihak kampus mereka menyatakan pernyataan sikap sebagai berikut :
1. Rektor UMM neminta maaf dan melakukan klarifikasi terbuka kepada mahasiswa dan peserta seminar nasional Salam Papua.
2. Pencabutan dan pembatalan ijin tempat dan kegiatan seminar nasional Salam Papua
3. Membuka ruang –ruang demokrasi di kampus UMM tanpa syarat.
Liputor : Alfred Pekey
Editor : MP