Crew Kabar Mapegaa Gelar Pelatihan Jurnalistik



Usai Kegiatan Pembukaan Diadakan Foto Bersama Anggota DPRP, Pamateri, Paniti dan Peserta Jurnalistik.
(Foto: Admin KM)
JAYAPURA, KABARMAPEGAA.COM -  Crew Jurnalis muda Papua media online kabarmapegaa.com menggelar pelatihan Jurnalistik selama dua hari mulai tehitung dari tanggal 24-25 Maret 2017 di Ruang Perpusatakaan Asrama  Mahasiswa Katolik Tauboria,  Padang Bulan, Abepura.

Di dalam kegiatan itu dilibatkan mahasiswa/I Papua dari berbagai asrama di Jayapura. Selain itu, sebagai pemateri diundangdari Redaktur Pelaksana, Koran Harian Pagi Papua (HPP), Alberth Yomo dan Pimpinan komunitas Sastra Papua (KoSapa), Andy Tagihuma dan sekaligus diundangan Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), Nason Uti untuk membuka kegiatan pelatihan jurnalistik.

Kedua Pemateri  Pelatihan Jurnalistik.
Ketua Panitia penyelenggara pelatihan jurnalistik, Orgenes Bunai mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk lebih mengenal pentingnya menulis pada perkembanganera globalisasi ini.

“Kita dituntut untuk membaca situasi dengan serius, salah satunya dengan cara tulis-menulis,”Kata Bunai, Jumat, (24/03/17) dihadapan para peserta pelatihan jurnalistik.

Kata dia, Thema yang diangkat pada hari ini ialah menulis itu indah. Hal ini menjeleskan agar para peserta dan crew kabar mapegaa menulis dengan baik dengan mengikuit kaidah-kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sehingga pembaca merasa indah dan penuh bermakna dengan tulisan kita.

Salah Satu Peserta Pelatihan Jurnalistik. (Foto: Admin/KM)
“Kita jangan merasa bosan dalam menulis, karena menulis akan menjawab semua persoalan yang kita hadapi dan peroleh,”Tegasnya.

Pimpinan Crew Kabar Mapegaa, Alexander Gobai mengatakan akhir dari kegiatan, para peserta akan diajak bergabung menjadi wartawan di media kabarmapegaa.com

“Saya harap, kalian yang harus menjadi wartawan Profesional di Papua,”Ujarnya.
Salah satu peserta pelatihan jurnalistik, Yustus Muyapa, menyatakan diadakan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya.

“Saya merasa bangga iku kegiatan ini,”Katanya.
Peserta Mendapatkan Materi dari Pemateri Jurnalistik.
Sementara itu, Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), komisi V, Bidang Kesehatan  dan Pendidikan, Nason Uti, dalam sambutannya mengatakan, menjadi  jurnalistik yang profesional harus berhadapan dengan badai, angin, kelaparan, kesakitan dan seterusnya, karena jurnalis siap menerima resiko apapun.

“Saya minta adik-adiku, belajarlah dengan serius, kalau memang mau jadi jurnalis  yang profesi, jangan setengah-setengah,”Ujarnya.

Intelektual Paniai itu juga berharap, peserta yang mengikuti pelatihan ini agar memperdalam kode-kode jurnalis dan UU Pers.

Anggota DPR Papua, Nason Uti, Saat Memberikan Sambutan.
“Kalian harus bersumpah kalau memang mau jadi jurnalis yang profesional,”Tegas Uti sambil membuka kegiatan pelatihan jurnalistik itu.

Usai memberikan sambutannya, Legislator DPRP, Nason Uti membantu dana sebesar Rp 10 Juta kepada panitia penyelenggara kegiatan agar semua keperluan pelatihan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Liputor                : Admin

Subscribe to receive free email updates: