Portal Berita Internasional ~ WASHINGTON DC - Petisi yang menuntut agar Melania Trump segera pindah ke Gedung Putih atau membayar sendiri biaya pengamanannya saat tinggal di New York sudah mendapat dukungan 250.000 tanda tangan.
Melania saat ini tinggal terpisah dari suaminya Presiden AS Donald Trump. Melania tinggal di Trump Tower hingga anak bungsunya Barron menyelesaikan sekolahnya di New York.
"Biaya pengamanan Ibu Negara dan putranya di Trump Tower mencapai 146.000 dolar (Rp 1,9 miliar) sehari yang diambil dari uang para wajib pajak," demikian isi surat dari kepolisian New York (NYPD) kepada para anggota Kongres asal New York.
Para wajib pajak AS mengeluarkan banyak uang untuk menjaga Ibu Negara di Trump Tower, New York."
"Demi meringankan beban utang nasional, pengeluaran yang tak memberi dampak positif untuk negara maka biaya ini harus dipangkas," demikian isi petisi tersebut.
Setelah mendapatkan dukungan di atas target awal yaitu 150.000 orang, petisi itu kini akan dikirimkan ke Senat, termasuk ke Senator Bernie Sanders dan Elizabeth Warren.
Para pendukung petisi tak hanya memberikan tanda tangan mereka, tetapi juga komentar-komentar pedas soal gaya hidup mewah keluarga Trump.
"Jika dia (Melania) memilih tinggal terpisah dari suaminya, seharusnya wajib pajak AS tak direpotkan. Mereka mampu membiayai sendiri gaya hidupnya. Rakyat sudah menyediakan rumah yang sangat layak dan memenuhi syarat bagi semua presiden sebelumnya," kata Jodi Quesnell, dari Wyoming.
"Semua Ibu Negara selalu tinggal di Gedung Putih. Kami sudah cukup banyak membayar perjalanan golf Trump," kata Lyn Siegel, yang ikut menandatangani petisi.
Pada Februari lalu anggota Kongres dari New Yor, Carolyn Maloney mengatakan, bahwa warga kota itu tak seharusnya dipaksa membayar untuk sebuah "kewajiban negara".
"Sehingga, Kongres harus memberikan para wajib pajak ini pengembalian uang secara penuh," ujar Carolyn.
Beberapa pekan terakhir, Donald Trump dihujani kritik karena melakukan 12 kali liburan sejak menjadi presiden AS 10 pekan lalu.
Menurut analisa Politico, tiap perjalanan Donald Trump keluar dari Washington DC membebani wajib pajak sekitar 3 juta dolar atau sekitar Rp 39,9 miliar.