Terbongkar ! Ternyata Orang Yang Menelantarkan Jenazah Nenek Hindun Adalah Relawan Anies-Sandi




Berita Bola | Berita Terkini | Agen Bola | Prediksi Bola | Sbobet | Judi Bola Terpercaya


Politik - Jenazah nenek Hindun yang ditolak dishalatkan di Musola menjadi viral. Banyak media yang menulis, tapi hanya asal kutip, khususnya dari keterangan pengurus RW dan RT yang memang sejak awal menelantarkan jenazah nenek Hindun.


Kini, keluarga nenek Hindun menjadi sasaran serangan kedua kali, saat ibu mereka meninggal, pihak RT dan RW tidak mau mengurus dan membantu, kini pihak RT dan RW yang mengadu domba antara keluarga nenek Hindun dengan masyarakat sekitar.

Dalang dan biang kerok sebenarnya adalah Abdurrahman, Ketua RT 009 yang menurur penelusuran Gerilyawan juga relawan Anies Sandi di tempat itu. Dia pula yang memasang spanduk larangan shalat jenazah bagi pendukung Ahok di Musola al-Mukminun yang dekat dengan rumah Nenek Hindun.

Di Mushalla itu tersebut terpasang spanduk yang bertuliskan ‘MUSHALA INI TIDAK MENSHALATKAN JENAZAH PENDUKUNG PENISTA AGAMA’. Selain Musola al-Mukminun tidak jauh dari lokasi itu ada masjid Al-Jihad yang juga memasang spanduk yang sama.

Setelah ribut, spanduk di Musola al-Mukminun dicopot, tapi spanduk di masjid al-Jihad hingga saat ini tetap terpasang.

Saat nenek Hindun wafat, Abdul Rahman Ketua RT tidak membantu, dia hanya menyerahkan uang iuran kematian RT setelah itu langsung cabut. Selain Abdul Rahman ada juga pengurus RT 009 Syamsul yang juga relawan Anies Sandi, yang nanti akan mengarang cerita kalau yang mengurus jenazah nenek Hindun adalah orang-orang PKS dan Gerindra.

Neneng, putri bungsu Nenek Hindun membantah semua klem-klem Abdul Rahman dan Syamsul.
Menurut Neneng, yang mengurus jenazah dari yang memandikan adalah anak-anak dari Nenek Hindun yang berjumlah 4 orang, perempuan semua, ibu-ibu yang kini sudah jadi janda.

“Kami, anak-anaknya yang mandiin, kan ibu perempuan, mana mungkin orang luar yang mandiin” kata Neneng.

Soal pengurusan kafan dan pemakaman, menurut Neneng dia mengunakan jasa pemakaman dan bayar tidak gratis.

“Kami bayar kok, kan ada iuran kematian yang dari RT, kami bayar tiap bulan, dari situ kami kasih uangnya, dari beli kain kafan, dan lain-lainnya,” kata Neneng.

Untuk Video Highlight Dan Gol Bola Lainnya : https://goo.gl/7X9dSs






AFILIASI :
#Bolahero , #Ceriwis , #MajalahMandiri , #MentariMovie ( Nonton Online Subtitle Indonesia )

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :