Tommy Soeharto Presiden, Habib Rizieq Menteri Agama?





Pilkada - Jagad perpolitikan Indonesia dikejutkan dengan kabar akan bertarungnya Tommy Soeharto dalam Pilpres tahun 2019 mendatang.

Sekretaris Jenderal Partai Swara Rakyat Indonesia atau Parsindo Ahmad Hadari mengatakan partainya telah mendapat restu untuk mengusung Hutomo Mandala Putra—putra bekas Presiden Soeharto—sebagai calon presiden pada pemilu 2019.

Partai yang sedang menjalani verifikasi faktual di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tersebut juga telah berkomunikasi dengan Partai Berkarya, yang sama-sama mengusung Tommy Soeharto —sapaan Hutomo.

“Sekitar tiga bulan lalu, kami (Parsindo) dipertemukan dengan Partai Berkarya oleh Tommy,” kata Hadari saat dihubungi Tempo, Minggu, 12 Maret 2017. “Dia meminta kami menjadi satu partai. Parsindo menolak, tapi terbuka kemungkinan berkoalisi dengan Partai Berkarya atau partai lain yang juga mengusung Tommy Soeharto.”

Hadari mengklaim, Parsindo telah bergerilya menggalang dukungan bagi Tommy Soeharto dengan mengandalkan kekuatan LIRA—lembaga swadaya masyarakat cikal bakal partainya. Saat ini, kata Hadari, Parsindo membonceng kekuatan LIRA yang tersebar di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota.

Parsindo, Hadari melanjutkan, juga menggunakan kekuatan massa dari sayap organisasi LIRA yang mewadahi anak muda, perempuan, pengusaha, atau kelompok lain. “Kami yakin, pemilu 2019 adalah pertarungan antara trah Soeharto melawan trah Sukarno di bawah Megawati Sukarnoputri, yaitu PDI Perjuangan,” ujarnya.

 AGEN IBCBET

Pada Sabtu, 11 Maret 2017, keluarga Cendana mengadakan acara di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, yaitu haul Soeharto dan peringatan ke-51 Supersemar (Surat Perintah Sebelas Maret). Acara ini dihadiri ribuan orang. Mereka berdoa sambil mengumandangkan salawat nabi.

Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh politik, seperti Prabowo Subianto, Fadli Zon, Hidayat Nur Wahid, dan Akbar Tanjung. Tamu undangan lain yang hadir antara lain Anies Baswedan, Sandiaga Uno, dan Djarot Saiful Hidayat. Pada malam itu juga ada pidato pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab. Sumber : tempo.com

Piye Kabare? Enak jamanku to?

“Pye kabare? Enak jamanku to” dalam bahasa Indonesia “Bagaimana kabarnya? Masih enak jaman saya kan?”.

Tentunya kata-kata diatas tidak asing lagi ditelinga kita. Seolah mengingatkan ke kita jaman pemerintahan Soeharto lebih enak dari pada jaman pemerintahan sekarang. Kata-kata itu banyak menyebar diberbagai stiker yang menempel di becak-becak, mobil, dan paling banyak menempel di gerbong belakang bak truck.

Menurut saya kata-kata tersebut merupakan sebuah pembodohan. Kenapa bisa begitu?

Jelas-jelas selama 32 tahun berkuasa Soeharto banyak memperkaya diri sendiri. Pemerintahan dijaman Soeharto merupakan rezim paling korup sepanjang sejarah berdirinya Indonesia. Selain itu suara aktivis yang kerap kali mengkritisinya pasti dibungkam. Tidak sedikit dari para aktivis itu harus tinggal nama saja. Jaman itu adalah jaman yang paling menakutkan sepanjang sejarah.

Karena Soeharto pula kekayaan alam kita harus dijarah habis-habisan oleh pemodal asing. Tepat satu minggu ia menjabat sebagai Presiden RI ke 2, Soeharto meneken kontrak Undang-undang Penanaman Modal Asing (UU-PMA). PT. Freeport itulah yang pertama kali meneken kontrak secara langsung dengan Soeharto melalui dasar UU-PMA.

 AGEN TOGEL ONLINE

PT. Freeport berhasil menjarah kekayaan gunung emas Papua hingga sampai hari ini. Entah berapa fee yang didapat oleh Soeharto selama 32 tahun lamanya dari satu perusahaan saja, Freeport. Itu belum termasuk perusahaan tambang yang lain.

Kalau mau dibahas, saya rasa banyak kesalahan-kesalahan fatal Soeharto selama memimpin bangsa ini.

Karena kekuasaan itu nikmat, akhirnya Tommy Soeharto ingin alias berambisi menjadi seperti bapaknya (Soeharto).

Belakangan kita tahu, Tommy Soeharto ada pertemuan dengan Cagub-Cawagub nomor urut tiga Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno. Kemudian ditambah lagi ada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Tentunya skenarionya begini, jika Anies-Sandi menang, Anies akan maju sebagai Calon Wakil Presiden mendampingi Tommy Soeharto sebagai Calon Presidennya pada tahun 2019 mendatang.

Jangan kita kira ambisi Anies hanya ingin jadi Gubernur saja. Namun lebih dari itu, ia dengan tidak sungkan meminta dukungan secara langsung dari keluarga cendana untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tarjetannya nanti pada 2019 Anies akan jadi Cawapres mendampingi Tommy.

Habib Rizieq Menteri Agama

Posisi Habib Rizieq bagaimana? Tarjetannya 2019 nanti jika Tommy-Anies jadi RI 1 dan RI 2 Habib Rizieq akan mendapat posisi yang strategis yakni menjadi Menteri Agama RI.

Jadi jangan heran jika hari ini Habib Rizieq Cs mendukung mati-matian pasangan Anies-Sandiaga untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Berteman dengan Hary Tonoe pun FPI siap jika itu memang menguntungkan Habib Rizieq. Soal haram bisa jadi halal, soal kafir bisa diatur.

Orde Baru bangkit melalui Anies-Sandi dan Habib Rizieq Cs.

Untuk Video Highlight Dan Gol Bola Lainnya : https://goo.gl/7X9dSs






AFILIASI :
#Bolahero , #Ceriwis , #MajalahMandiri , #MentariMovie ( Nonton Online Subtitle Indonesia )

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :