Djarot: Bagaimana "Men-setting" Sekian Banyak Orang Bersedih dan Menangis?


Portal Berita NasionalJAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tersenyum kecil ketika ditanya soal tudingan bahwa karangan bunga di Balai Kota hanya rekayasa. Djarot menyayangkan ada orang yang berpikiran buruk seperti itu.

"Itu kan su'udzon ya, tanyakan pada yang mengirim apakah disuruh? Bagaimana kamu bisa men-setting hatinya orang?" ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (27/4/2017).

Djarot mengatakan karangan bunga itu merupakan ungkapan isi hati masyarakat Jakarta yang kecewa dengan hasil pilkada. Hal itu terlihat dari isi tulisan yang mereka buat di karangan bunga itu. Menurut Djarot, semua itu bukan hal yang bisa direkayasa.

"Tunjukan kepada saya, bagaimana caranya men-setting sekian banyak orang yang bersedih dan menangis? Bagaimana caranya? Jangan begitu lah, kita harus rasional juga," ujar Djarot.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga geram saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai tudingan bahwa karangan bunga di Balai Kota merupakan rekayasa.

"Kamu coba tanya saja sama mereka (warga) sendiri," kata Ahok seraya menunjuk warga yang tengah mengerubutinya di Pendopo Balai Kota, Rabu (26/4/2017).

Nada bicaranya meninggi ketika disinggung soal screenshot percakapan WhatsApp. Screenshot tersebut tersebar di media sosial. Di dalam screenshot tersebut seolah-olah tukang bunga tengah WhatsApp dengan Ahok.

Ahok disebut memesan 1.200 karangan bunga dan dikirim ke Balai Kota secara bertahap agar terlihat alami.

Pada screenshot tersebut, Ahok disebut menginstruksikan bunga berasal dari semua kalangan, serta dapat dimuat media sosial.

"Lu baca aja, bikin capture-an palsu aja bodoh. Hijaunya (bagian percakapan berwarna hijau di WhatsApp) kebaca ke siapa? Lo perhatiin betul-betul," kata Ahok.

Subscribe to receive free email updates: