Ketua Sinode Setanah Papua Telah Kunjungi Ke Manokwari Gelar Seminar Bersama


Tengah berdoa penutup bersama, seusai seminar, di Gereja Kairos, Swapen, Manokwari. (Fhoto : Petrus Yatipai/KM)

Manokwari, KABARMAPEGAA.COM – Ketua Sinode Gereja Kemah Injil (KINGMI) setanah Papua, telah mengunjungi Klasis persiapan Manokwari, sekaligus memberikan seminar singkat dalam rangka membangun semangat pewartaan injil dan mendorong para Gembala Jemaat dan pemuda-pemudi jemaat yang ada untuk menjaga tali kebersamaan dan kekompahkan untuk mutlak dibangun terus menerus sebagai Kota Injil.

Demikian disampaikan Ketua Sinode setanah Papua, Benny Giyai, dalam jumpah persnya di Jemaat Kairos, tepat di Swapen Perkebunan, Manokwari, seusai seminar singkat itu berakhir, Minggu, (30/04) malam.

Benny berharap seluruh jemaat Kingmi dan Gembala ketiga Jemaat di Manokwari, tetap proaktif dalam membangun kebersamaannya dalam pembangunan pelayanan kekuatan iman Kingmi,harapnya.

“jemaat Papua Barat ini lebih berperan aktif dalam memberi sumbangan dalam membangun masyarakat Papua Barat. Dan harapan ini bisa berharap direalisasikan baik oleh klasis Kingmi persiapan Manokwari maupun Gembala Jemaat yang bertugas ketiga jemaat di Manokwari”.

Giyai tuturkan, kedatangannya dalam seminar ini menggali kedasaran jemaat dalam mendukung kemajuan terutama dalam pelayanan iman diwilayah Papua Barat,jelas Ketua Sinode itu.

“dalam seminar ini kita mendorong membangun kesadaran bahwa sumbangan Gereja kita amat penting untuk melihat kembali Papua Barat khususnya Manokwari sebagai Kota yang menjadi Kota Injil, jadi saya kesini dalam semangat itu”.

Kata dia melalui seminar ini mendorong Gembala Jemaat untuk membangun semangat oikumenis terutama dalam bidang kerohanian yang bobot agar keadilan Gereja ini turut dirasakan,ujarnya.

Untuk mancapai hal itu, kata Benny, harus dimulai pembinaan dari Keluarga dan berperan aktif dalam menyiapkan anak-anak dalam pengkaderan untuk kelanjutan anak-anak kedepan,imbuhnya.

Sebab, kata dia, anak-anak itu jangan gampang tergoda dan masuk dalam dosa-dosa sosial seperti, kenakalan remaja, Miras, dan Ganja,jelas Pendeta itu.

Pada akhir pembicaraannya Giyai berpesan kepada seluruh Pemuda-Pemudi khusus Jemaat persiapan Klasis Manokwari, agar pandai memposisikan diri dan mengikuti perkembangan yang sedang terjadi serta kembangkan ketrampilan untuk bisa memberikan kontribusi dalam Gereja juga kepada masayarakat,tutupnya.

Hasil pantauan kami dalam seminar ini, puluhan peserta yang terdiri dari ketiga jemaat di Manokwari telah menghadiri hingga selesai. Kemudian menjadi moderator adalah Ibu Selpi Tebai dan narasumbernya Bapak Benny Giyai (Ketua Sinode setanah Papua). 

Yang dimaksud dengan ketiga jemaat persiapan klasis Manokwari dinataranya, Jemaat Koyaa Meii, Jemaat Kairos dan Jemaat Linik Klunik.

Adapun usai dari pemaparan materi disusul dengan sesi Tanya jawab antara Narasumber dan para peserta seminar ketiga jemaat tersebut. Pendeta ketiga jemaat pun ikut hadir bersama umatnya.

Kegiatan seminar singkat terlihat berjalan lancar.


Pewarta : Petrus Yatipai

Subscribe to receive free email updates: