Bertempat di Rumah Mutiara Indonesia (RMI), uang kerohiman diberikan secara simbolis kepada 10 warga oleh Menko Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur NTB, dr.TGH.Zainul Majdi, MA dan disaksikan para pejabat Indonesia Torizem Development Corporation (ITDC) , serta pihak-pihak terkait lainnya. Dalam arahannya.
Luhut mengatakan, pemberian uang kerohiman tersebut merupakan salah satu wujud komitmen Presiden Joko Widodo dalam mengembangkan dunia pariwisata di NTB. Dengan adanya pemberian uang kerohiman di tahap pertama ini, 80 dari 119 hektar lahan bermasalah di KEK sudah terselesaikan, sementara sisanya akan menyusul di tahap berikutnya.
Dengan adanya pemberian uang kerohiman, Luhut berharap pengembangan KEK Mandalika Resort segera dilakukan. Dikatakan Luhut, proses pengembangan KEK mulai menunjukkan hasil. Hal itu dibuktikan dengan dimulainya beberapa proyek pembangunan di kawasan tersebut.
Beberapa waktu lalu, pemerintah pusat juga telah menandatangani MoU pengembangan KEK dengan salah satu perusahaan Prancis, dengan nilai investasi mencapai Rp 6 triliun lebih. Dengan dana investasi tersebut, akan dibangun beberapa hotel berbintang dan sarana pendukung pariwisata lain di KEK Mandalika Resort.
Agar berjalan baik, pihaknya meminta Bupati tidak mengeluarkan izin di luar perencaan yang telah dibuat pemerintah pusat. Dengan potensi yang dimilikinya, pihaknya optimis kedepan NTB , khususnya Lombok Tengah akan menjadi salah satu daerah penopang perekonimian nasional. Bayangkan saja kata Luhut, jumlah pekerja yang dibutuhkan di KEK saja, diperkitakan mencapai 20 ribu lebih, belum lagi di kawasan wisata lainnya. Yang akan dipekerjakan di KEK tentunya adalah orang-orang dengan sumberdaya manusia yang handal. Ws