Tak Hadiri Debat Kompas TV, Ini Penjelasan Sandiaga


Portal Berita NasionalJAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno merunut rangkaian kejadian hingga dia dan tim memutuskan tidak hadir sebagai tamu undangan dalam debat publik program Rosi di Kompas TV, Minggu (2/4/2017) malam.

Menurut Sandi, sejak awal, timnya mengajukan usulan terkait format acara kepada Kompas TV atas dasar sejumlah pertimbangan.

"Jadi begini, ceritanya itu pertama memang Pak Anies sudah menyatakan tidak bisa berpartisipasi sama sekali. Yang kami tawarkan itu adalah format talkshow antar cawagub. Kenapa menarik, karena cawagub ini dulu sama-sama punya kesempatan untuk jadi gubernur," kata Sandi saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jakarta Selatan, Senin (3/4/2017) siang.

Menurut Sandi, debat antar cawagub dalam Pilkada DKI Jakarta merupakan hal menarik. Selain dapat memberi sudut pandang lain kepada publik, juga dinilai bisa meredam gesekan di antara relawan pendukung dia dengan pendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Diskusi mengenai hal itu telah berlangsung dengan tim Kompas TV hingga tim Sandi mendapat kesan Kompas TV telah sepakat dengan usulan mereka.

Namun, pada Minggu sore, tepatnya pukul 16.00 WIB, Sandi dan tim dapat kabar bahwa Kompas TV tetap menyelenggarakan debat dengan mengundang Anies dan dirinya.

"Pembicaraan antara tim debat dan tim stasiun televisi swasta itu tidak menemui titik temu. Saya baru dikasih tahu sudah sangat sore sekali bahwa kami tidak terakomodir, apa yang kami inginkan untuk tidak terlalu memanas-manaskan di bawah. Kami putuskan untuk menyerahkan kepada stasiun televisi swasta tersebut untuk menyelenggarakan acaranya tanpa keterlibatan kami," tutur Sandi.

Adapun pertimbangan yang mendasari keputusan Sandi untuk tidak menghadiri debat adalah panasnya gesekan antar relawan dan pendukung di lapangan.

Atas pertimbangan itu pula, Sandi meminta format acara menjadi talkshow, bukan debat dengan mengikutsertakan pendukung serta yel-yel.

Subscribe to receive free email updates: