Portal Berita Nasional ~ JAKARTA - Warga kembali mengirim karangan bunga ke Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Selain dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, karangan bunga yang dikirim pada Selasa ini juga merespons pembakaran karangan bunga untuk Ahok- Djarot pada Senin (1/5/2017) kemarin.
Pembakaran itu dilakukan oleh sejumlah buruh yang mengikuti aksi pada Hari Buruh atau "May Day" di depan Gedung Balai Kota.
Pantauan majalahmandiri.com, ada dua karangan bunga yang bertuliskan soal pembakaran itu yang ditempatkan di halaman Balai Kota. Pertama yakni karangan bungan bertuliskan "Bunga bertanya: Apa salahku sampai aku kau bakar?".
Pengirim karangan bunga tersebut menamai diri mereka sebagai Group Gembira Assoy.
Selain itu, ada pula karangan bunga bertuliskan "Terima kasih kepada pembakar bunga... karena doa2 kita lebih cepat naiknya". karangan bunga itu tertulis dari Group Menolak Kekerasan.
Kedua karangan bunga tersebut menjadi obyek warga untuk berfoto. Mereka berfoto sambil memegang beberapa tangkai bunga.
Selain mengirim karangan bunga baru, respons lainnya terhadap pembakaran karangan bunga itu yakni adanya aksi menyalakan lilin sambil mengelilingi Jalan Medan Merdeka Selatan yang dilakukan pendukung Ahok- Djarot pada Senin malam.
Pada Senin siang, massa buruh sempat melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok- Djarot di depan Gedung Balai Kota. Buruh dari Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM PSI) DKI Jakarta berada di area Balai Kota ketika aksi pembakaran itu berlangsung.
karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar. Api membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.
Sekjen FSP LEM PDI DKI Jakarta Idrus tampak berorasi dari atas mobil komando mereka. Idrus menyampaikan kepada para buruh untuk tidak lagi menambah karangan bunga ke dalam api.