Agus melihat bahwa akan ada pertarungan sengit antara H. Ahyar Abduh dengan H.Moh.Suhaili FT pada Pilgub 2018 ." Dengan adanya rekomendasi golkar ke suhaili dan pelantikan ridwan sebagai ketua DPD gerindra, nampaknya sudah semakin kelihatan dua pasangan calon yakni Ahyar vs Suhaili,"pungkasnya.
Selanjutnya , menurutnya menjadi pertanyaan besar kemana arah dukungan Partai Demokrat yang diketuai Gubernur NTB TGH.M.Zainul Majdi ." Maka pertanyaannya kemana demokrat berlabuh?,"tanyanya.
Agus juga membaca bahwa akan ada perebutan koalisi antara dua parpol besar yakni Golkar dan Gerindra."Saya membaca golkar dan gerindra akan sama-sama mempereburkan demokrat sebagai teman koalisi. Maka wajar kalau kedua petinggi ini membangun komynikasi politik dengan TGB atau demokrat,"pungkasnya.
Mengenai kemana peluang besar koalisi Demokrat menurut Agus belum bisa dipastikan dan akan tergantung beberapa hal dengan mempertimbangkan elektabilitas bakal calon dan tiga Pilkada kabupaten kota di NTB."Belum bisa dipastikan, tergantung pada beberapa hal. Pertama, tergantung progres elektabilitas masing-masing kubu. Demokrat akan menunggu perbandingan elektabilitas Ahyar dan Suhaili. Kedua, tergantung nilai tawar politik kedua kubu terkait pilkada lobar, lotim, dan kota bima. Lokus pilkada 2018 harus dilihat secara bersamaan pada 4 titik itu, yaitu pilgub, pilbup lobar, pilbup lotim, dan pilkot bima,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Fraksi Demokrat NTB H.MNS.Kasdiono menyebutkan bahwa kemungkinan dengan Golkar dan Gerindra terbuka lebar untuk diajak koalisi."Dengan siapa saja bisa."tandasnya.Ipr