Rumas Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya terus berbenah dalam rangka peningkatan keamanan, ketertiban dan kenyamanan pengunjung. Saat ini RUSD Praya sudah memiliki Gate (pintu) Elektrik hanya saja belum dioperasionalkan karena masih menunggu palang pintunya dipasang.
Direktur RSUD Praya, Dr. Muzakir Langkir mengatakan gate elektriknya belum dipasang karena masih menunggu dipasangnya palang pintunya. Palang pintunya diharapkan sudah bisa dipasang minggu ini. “Kalau palang pintunya sudah terpasang, segera kita operasionalkan” kata Muzakkir di Becingah Adiguna Praya Jumat 4/8.
Menurutnya, jika Gate sudah beroperasi maka pengunjung akan lebih tertib jika sudah demikian maka keamanan dan kenyamanan pengunjung akan bisa terwujud. Selama ini pengunjung sering mengeluh karena parkir semerawut dan keamanan kendaraan pengunjung tidak terjamin, akan tetapi dengan menggunakan sistim sensor plat nomor kendaraan dan juga karcis masuk maka keluar masuk kendaraan bisa terpantau.
Dikatakannya pengoperasian gate elektrik dilakukan oleh pihak ketiga. Pihak rumahs akit hanya menerima uang PAD dari hasil pengelolaan parkir. Jumlah dana yang harus disetorkan oleh pihak ketiga dalam setahun sebesar Rp.7 Juta. “Ini masih tahap uji coba, dalam satu jam 1 pertama hingga jam yang ke lima dihitung Rp.1000, jam kedua diatas 5 jam pengunjung wajib membayar Rp.2000. “Kalau menginap beda lagi, itu belum dihitung berapa biayanya” jelasnya.
Ditambahkannya Muzakkir, pengenaan karcis masuk berlaku untuk seluruh pengunjung terkecuali karyawan RSUD Praya, Seluruh Ambulan baik milik RSUD ataupun milik swasta, TNI Polri yang menggunakan baju dinas dan menggunakan kendaraan dinas.
“Kalau TNI-Polri menggunakan pakaian seragam dengan kendaraan dinas, gratis, tapi meski menggunakan pakaian seragam tapi tak menggunakan kendaraan dinas, maka tetap bayar” ungkapnya.
RSUD Praya selama ini memang belum pernah memenuhi target PAD yang sudah ditentukan. Setiap tahun PAD melalui lahan parkir dan lainnya sekitar Rp.40 Milyar akan tetapi hanya mampu menyetorkan sekitar Rp.37 Milyar sehingga dengan adanya gate ini akan lebih tertib baik itu pengelolaan parkir maupun keamanan kendaraan. “Bayangkan selama ini pihak pengelola parkir hanya menyetor Rp.1,7 Juta pertahunnya” jelasnya.
Kedepan pengelolaan parkir akan lebih professional lagi. Keamanan kendaraan juga menjadi tanggungjawab pengelola. Kalau ada kendaraan yang hilang maka harus diganti. “Ada asuransinya, makanya kalau ada kendaraan hilang ada asuransinya, harus diganti oleh pengelola parkir” jelasnya. Am