TMMD Ke 99 Kodim 1620 Loteng Ditutup

Lombok Tengah, sasambonews.com - Setelah dibuka 25 Juli lalu, TMMD 99 Kodim 1620 Loteng akhirnya ditutup. Penutupan TMMD dilakukan melalui apel pasukan yang dipimpin  Kapten Inf. Abdul Razak Danramil Jonggat dan Inspektur upacara Kolonel Pnb Dodi Fernando Danlanud Rembiga di Lapangan Desa Pengenjek Rabu 2/8.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Danrem 162/Wira Bhakti diwakili Dandim 1620/Loten9, Bupati Loteng diwakili oleh Asisten III Sekda Loteng, Dandim 1606/Lobar, Dandim 1615/Lotim, Dadenpom Mataram, Wakapolres Loteng, Ketua Pengadilan Negeri Praya, Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Para Kasi Korem, Para Dan/Ka Disjan Korem 162/WB, SKPD Loteng, Kasat Pol PP Loteng, Kepala BUMN/BPMD Loteng, Camat Jonggat dan Kades se Keacamatan Jonggat, Toga, Toma dan Todat Desa Pengenjek

Pada apel tersebut sebanyak 1200 pasukan menjadi peserta apel yang terdari,  1 SST Korsik Pemda Loteng,2 SST Kodim 1620/Loteng,1 SST Yonif 742/SWY,-1 SST Lanal Mataram, 1 SST Lanud Rembige,1 SST Brimob,1 SST Polres Loteng, 1 SST Sat Pol PP Loteng, 1 SST Dishub Loteng1 SST Dishubkominfo Loteng, 1 SST Pamswakarsa/BKD, 1 SST Toga/Todat, 1 SST Masyarakat, 1 SST Pelajar, 1 SST Pramuka

Kasad dalam amanat yang dibacakan Inspektur upacaramengatakan, TMMD merupakan wujud kemanunggalan TNI Rakyat dalam membantu Pemda mempercepat pembangunan di daerah guna menyiapkan Rak Juang anyg tangguh untuk kepentingan pertahanan Negara. Program TMMD oelh masyarakat sangat dirasakan manfaatnya terutaman di pelosok pedesaan.
Pada TMMD ke-99 tahun 2017 di wilayah Kabupaten Lombok Tengah  dikerjakan sasaran  fisik berupa infrastruktur diantaranya berupa pembangunan jalan baru, peningkatan
badan jalan, pembuatan talud dan gorong-gorong, pembangunan MCK, Poskamling dan pembangunan tembok kuburan yang kesemuanya itu telah tercapai seratus persen. Disamping itu juga dilaksanakan sasaran non fisik berupa penyuluhan kepada masyarakat.

Menurutnya TMMD juga merupakan salah satu upaya TNI AD dalam memperkuat ketahanan masyarakat sebagai potensi kekuatan wilayah, utamanya upaya cegah dini dan deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang melemahkan persatuan dan kesatuan NKRI.

Kasad menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat apabila pada pelaksanaan TMMD terdapat tutur kata dan tingkah laku para prajurit  yang tidak berkenan di hati masyarakat, baik disengaja maupun yang tidak disengaja.

Kasad berpesan agar semangat kebersamaan dan Kemanunggalan antara TNI-Rakyat terus dipelihara. Kasad juga mengatakan masyarakat jangan mudah terhasut dan terprovokasi oleh pihak manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan Bangsa.
"Pelihara terus semangat gotong royong sebagai warisan budaya Bangsa yang sudah terbina dengan baik  selama ini" jelasnya.

Kasad meminta kepada masyarakat Desa Pengenjek khususnya untuk terus memelihara apa yang sudah dihasilkan dalam program kegiatan TMMD ini agar manfaatnya dapat dinikmati
oleh warga masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Kegiatan TMMD ditutup dengan Pemberian gelar kepada Dandim 1620/Loteng sebagai Pemangku Adat (Yude Negare Gumi Sasak) diberikan oleh H.L Moh Putria  (Pemangku adat sasak Datu Sile Dendeng Lombok), Penyerahan hadiah lomba Gendang Belek dan pertunjukannya, Pengobatan massal, Pelayanan KB, Bazar (Pasar Murah), Peninjauan hasil giat pelaksanaan TMMD dan  Pembagian sembako. Ng

Subscribe to receive free email updates: