Mahasiswa Papua sedang negosiasi dengan panitia pelaksana kegiatan diskusi intelektual “ Peran Pemuda Papua Dalam Merawat Keutuhan NKRI” Foto : Martinus Pigome
|
MALANG,JAWA TIMUR KABARMAPEGAA.Com—Mahasiswa Papua Kota Study Malang,Jawa Timur menyebut diskusi Intelektual yang diselenggarakan Forum Lingkar Study Pancasila Brawijaya dengan thema“ Peran Pemuda Papua Dalam Merawat Keutuhan NKRI”dinilai illegal.Komentar tersebut menyampaikan sebelum memulai kegiatan diskusi di Gazebo Resto di Tlogomas,Malang tadi siang Rabu,(27/09).
"Kegiatan ini kami menilai bahwa ilegal.jangan sekali-kali mengatasnamakan Papua dalam bentuk kegiatan apapun baik itu,akademisi maupun lembaga Negara kami tetap akan batalkan," kata Yohanes Giyai di hadapan peserta diskusi.
Menurut Yohanes,kegiatan hari tentang diskusi intelektual yang dikoordinir forum lingkar study pancasila adalah kegiatan yang bersifat politisisasi.
“Sejak awal saya lihat ada nama papua di dalam thema kegiatan diskusi saya katakan tidak etis karena,tidak melalui proses organisasi yang jelas,”katanya.
Dikatakanya,hal yang perlu diketahui publik di Se-malang raya yang mengatur seluruh Mahasiswa Papua adalah organisi IPMAPA Malang.ia pun menegaskan diluar dari organisasi tersebut ,kami tidak bisa mengijinkan sepihak yang mengadakan kegiatan bentuk apapun yang mengatasnamakan mahasiswa papua.
“Mahasiswa Papua Kota Malang bukan Mahasiswa yang mudah di atur-atur.kami Mahasiswa yang berintelek dan memiliki organisasi yang jelas,”tegasnya Yohanes Giyai.
Sementara itu,Presiden Mahasiswa Papua Kota Malang Alfred Pekey di hadapan peserta diskusi mengaku,kegiatan yang diselenggarkan oleh Forum Lingkar Study Pancasila Brawijaya belum ada koordinasi secara resmi.
“ Kami mahasiswa papua di anggap tidak tau apa-apa.kegiatan ini belum ada koordinasi kepada kami.secara orgnanisator kegiatan ini illegal.seharusnya kami berhak batalkan tapi,kami mengerti arti demokrasi sehingga kami hanya minta surat permohonan maaf ,” Katanya orang nomor satu Mahasiswa Papua di kota Apel Malang.
Sejauh pantauan wartawan media ini,thema kegiatan diskusi intelektual tersebut, berubah setelah ada berbagai komentar di media sosial.
Diketahui Juga sebelumya,kegiatan tersebut,mengambil thema“Peran Pemuda Papua Dalam Merawat Keutuhan NKRI” tetapi,setelah ada berbagai komentar di mendsos di ubah menjadi “Peran Pemuda Dalam Merawat Keutuhan NKRI”.
Pewarta : Martinus Pigome