News Internasional, SINGAPURA - Pertunjukan akrobat jet- jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Indonesia dan Singapura yang membentuk susunan angka 50 di langit Singapura, Kamis (7/9/2017), memukau Presiden RI Joko Widodo dan PM Singapura Lee Hsien Loong.
Formasi angka 50 ini melibatkan 20 pesawat dari kedua negara, terdiri atas 10 pesawat dari TNI AU, 10 pesawat AU Singapura, dan lima pesawat lain terbang mengawal formasi tersebut.
Atraksi itu disaksikan di Marina Bay Cruise Centre. Di tengah teriknya udara “Negeri Singa”, tampak PM Lee memakai kacamata hitam.
Para penonton terdiri dari jajaran pejabat tinggi kedua negara tampak berdecak kagum saat menyaksikan atraksi militer yang amat memukau.
Ikut meramaikan suasana adalah atraksi band dari angkatan udara kedua negara. Mereka beraksi saat jeda acara.
Kolonel Ho Kum Luen dari AU Singapura mengatakan kepada The Straits Times, tantangan terberat pembentukan formasi ini adalah bagaimana bermanuver untuk membentuk formasi besar.
AU kedua negara menghabiskan waktu enam bulan berlatih membuat formasi angka 50, yang menurut Singapura adalah yang tersulit yang pernah mereka lakukan dengan AU negara lain.
Atraksi akrobatik pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Indonesia dan Singapura yang membentuk angka 50 di langit Singapura, Kamis (7/9/2017), untuk menandai pesta emas “RISING 50” hubungan diplomatik kedua negara.
Presiden Jokowi didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, dan beberapa menteri Kabinet Kerja lainnya.
Acara ini menjadi puncak perayaan pesta emas “RISING 50” untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
"RISING 50" adalah peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura. Kata "RISING" tidak lain adalah singkatan dari "Republic of Indonesia and Singapore".
Presiden Jokowi dijadwalkan bertolak kembali ke Tanah Air pada Kamis sore ini setelah mendarat di "Negeri Singa" itu pada Rabu (6/9/2017).
Di hari ketibaannya, Jokowi kemudian menghabiskan sekitar dua jam dari pukul 20.00-22.00 waktu setempat untuk bertemu dengan masyarakat Indonesia di Singapura.