SINAR NGAWI ™ Kedunggalar-Meski masih mengandalakan sektor pertanian, Desa Jatigembol Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi juga melakukan pengembangan hortikultura khususnya budidaya melon. Budi Sulistyonarko, Kades setempat menyatakan, hal ini perlu dilakukan guna mendongkrak perekonomian warga yang memang sebagian besar penduduknya bermatapencaharian sebagai petani.
“Untuk potensi perekonomian lainnya juga kita perhatikan, diataranya industri kecil menengah yang mulai berkembang ditekuni warga antara lain kripik tempe,” terang dia.Masih menurutnya, dengan pembangunan talud yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun anggaran 2017, diharap bisa menunjang langsung dalam mendongkrak hasil pertanian.
“Budidaya melon memang menjadi target ungulan selain produksi padi. Maka pemerintahan desa akan terus melakukan pemantauan sehingga hasil melon di desa ini (Jatigembol-red), bisa menembus pangsa pasar secara nasional,” terangnya lagi.
Sementara, Desa Jatigembol memiliki luas 909,257 Ha dengan jumlah penduduk 8.765 jiwa, merupakan salah satu desa dari 12 desa yang ada di Kecamatan Kedunggalar.
Dengan jumlah warga yang masuk dalam kategori prasejahtera sebanyak 488, desa yang jarak tempuh dari pusat pemerintah Kabupaten Ngawi sejauh 21 Km atau sekitar 40 menit, terbagi menjadi 4 dusn diantaranya, Sumberagung, Pilangrejo dan Dusun jatigembol serta Dusun Wates.
“Para petani melon sendiri, memang tidak menanam secara besar-besaran, namun dengan jumlah petani melon yang mulai meningkat, sudah bisa dipastikan hasil panenya juga menjadi besar,” pungkas Budi, sapaan akrab Kades Jatigembol.
Pewarta: Kun/pAn
Editor: Kuncoro