Iklan yang dipasang bos Majalah Hustler di surat kabar The Washington Post
News Internasional, Washington DC - Iklan yang dipasang bos Majalah Huster, majalah porno asal Amerika Serikat (AS), serius menawarkan imbalan US$ 10 juta (Rp 132 miliar) untuk siapa saja yang bisa memberinya informasi untuk memakzulkan Presiden AS Donald Trump.
Iklan itu dimuat oleh surat kabar ternama AS, The Washington Post, akhir pekan ini. Bos Majalah Hustler, Larry Flynt menegaskan dirinya akan membayar penuh siapa saja yang bisa memberikan informasi kotor soal Trump kepadanya. Informasi kotor yang dimaksud adalah informasi soal tindak pelanggaran atau tindakan ilegal Trump yang bisa membuatnya dimakzulkan dari jabatannya sebagai Presiden AS.
Iklan yang dipasang bos Majalah Hustler di surat kabar The Washington Post
Seperti dilansir AFP, Senin (16/10/2017), iklan yang tertulis dalam huruf kapital itu berbunyi secara lengkap: "US$ 10 JUTA UNTUK INFORMASI YANG MENGARAH PADA PEMAKZULAN DAN PENCOPOTAN DONALD J TRUMP DARI JABATANNYA."
Flynt yang merupakan pendiri Majalah Hustler itu menyebut dirinya pernah melakukan metode serupa untuk mendapatkan informasi yang membantu mengakhiri karier dua politikus Republik. Tidak disebut lebih lanjut oleh Flynt, siapa politikus yang dimaksud.
Iklan satu halaman itu juga mempertanyakan legitimasi pemilu yang memenangkan Trump dan mendata serangkaian pelanggaran yang dilakukan Trump, mulai dari dugaan kolusi Trump dengan Rusia dalam pilpres AS hingga tudingan Trump menyabotase kesepakatan iklim Paris.
"Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah, jauh sebelum kehancuran akibat perubahan iklim terjadi, Trump mungkin memicu perang nuklir di dunia," sebut Flynt dalam iklan itu.
"Pemakzulan akan menjadi hal yang penuh perdebatan dan kacau, tapi alternatifnya -- destabiliasi defungsi untuk tiga tahun lagi -- jauh lebih buruk," imbuhnya.
Larry Flynt, pendiri Majalah Huster
Iklan itu mencantumkan kontak e-mail dan nomor hotline, yang disebutkan The Washington Post akan dijaga operator selama hari kerja pada pukul 08.30 hingga 18.00 waktu setempat, selama dua minggu ke depan.