Dandrem Bekali Praja IPDN

Lombok Tengah, sasambonews.com - IPDN telah kedatangan tamu istimewa. Dandrem 162 WB  Kol.Inf Farid Makruf datang dalam rangka kegiatan training kepemimpinan bagi Nindya Praja IPDN Kampus NTB Tahun 2017 dengan Inf Farid MA dengan materi "Wawasan Kebangsaan Dalam Menghadapi Era Globalisasi Saat Ini"

Hadir dalam kesempatan tersebut Pembantu Direktur IPDN H L. Murdani, Kasi Ter Korem 162/WB, Pengasuh Praja Kampus IPDN NTB, Pasi Terdim 1620/Loteng

Dandrem dalam materinya mengatakan seorang Praja harus memiliki kemampuan individu yang mumpuni sehingga dengan kemampuan itu nanti akan menjadi modal dasar meraih cita cita. "Ketika kalian lulus harus punya satu kemampuan dan itu jadi modal kalian seperti saya ini, saya hanya punya modal bisa berbahasa inggris saja hingga saya bisa S2 di Inggris" kata Dandrem

Menurutnya,  saat ini perkembangan teknologi sudah sedemikia  canggih dan juga pesat sayang kecangihan tekhnologi disalah gunakan oleh para netizen. "perkembangan teknologi ini muncul adanya aksi teroris dan perkembangan ISIS dan dibelahan bumi dan ini berimbas pada hubungan antar negara" jelasnya.

Indonesia memang saat ini tidak sedang menghadapi perang menggunakan senjata namun sesungguhnya perang yang lebih besar dan gawat lagi adalah kemiskinan. Kemiskinan muncul karena beberpa paktor salah satunya adalah kelangkaan pangan dan  ini yang menjadi konflik antar negara.
"Perang masa kini terjadi karena saat ini terjadi krisis energi dan Indonesia menjadi incaran negara lain untuk di pinang karena Indonesia negara yang subur" ungkapnya.

Kondisi Indonesia dikaitkan dengan ancaman yakni laut Cina Selatan FPDA, terorisme. Disamping itu Proxy War atau perang pakai perantara dengan Indonesia digonjang ganjing setiap hari dengan isu sesat akibatnya suhu politik semakin memanas, kelompok radikal muncul dan meruncingnya isu SARA.
"Penyalahgunaan narkoba dan sekarang banyak siswa yang salah jalan, seperti tawuran, merokok, narkoba adalah cara kelompok tertentu memecah belah Indonesia. Untuk itu, Jangan pernah terpengaruh budaya asing, berpikir yang jernih, bijak dan kritis" tegasnya. Am

Subscribe to receive free email updates: