ITDC Khwatirkan Tradisi Ngapung Ganggu Kunker Presiden

Lombok Tengah, sasambonews.com - Presiden Jokowi dipastikan akan hadir ke Lombok selama 2 hari yakni Kamis 19-20 Oktober 2017. Kamis Sore Presiden akan menghadiri komprensi alumni Alzhar Kairo Mesir. Sedangkan Jumat akan ke Lombok Tengah untuk meresmikan Masjid Bilad ITDC Kuta. Selain senang Presiden hadir ke Lombok Tengah, ITDC juga memenadam kekhawatiran mendalam sebab tradisi Ngapung masyarakat Rambitan Kecamatan Pujut masih berlangsung. lokasinya bukan diluar pantai Senek namun justru di Pantai yang akan dikunjungi oleh Presiden. Oleh karena itu dia berharap agar pihaknya dibantu untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat. "Memang kita sudah bersihkan semua lapak maupun tenda yang dipasang, tapi khawatir nanti akan dating lagi, karena itu kita berharap pemda memberikan pengertian agar saat Presiden dating tidak ada masyarakat yang melakukan aktivitas Ngapung itu" kata Manager Appair Lanang Brata Suta di Pendopo Bupati saat mengikuti rapat persiapan selasa malam kemarin.

Menurutnya aktivitas masyarakat Desa Rambitan tentu akan mengganggu kenyamanan dan keamanan Presiden dan pejabat Negara. oleh karena itu selama dua hari Kuta dan sekitarnya ditutup. "Kamis Jumat aktivitas masyarakat kita tutup" ungkapnya.

Mendengar Laporan pihak ITDC, Bupati langsung memerintahkan kepada penguasa wilayah dalam hal ini Camat Pujut untuk memberikan pengertian kepada masyarakatnya di Rambitan. "Saya minta penguasa wilayah menyelesaikannya itu, siap pak Sungkul?" Tanya Bupati yang dijawab siap oleh Camat Pujut itu.

Untuk diketahui Ngapung adalah tradisi ataupun kebiasaan yang dilakukan masyarakat Desa Rambitan. Ngapung berarti terapung atau mandi di laut sehari penuh. Seraya mandi masyarakat juga membawa makanan ataupun sesjian untuk disantap bersama sama ditempat itu. Tradisi Ngapung ini dilakukan secara bergliran antara dusun yang satu dengan dusun yang lainnya.

Selain tradisi Ngapung, ada juga tradisi yang rutin dilakukan oleh masyarakat Desa Rambitan yakni Tradisi Madek Mare. Madek Mare artinya menginap dipantai untuk mencari ikan dengan mengajak seluruh anggota keluarganya dan lokasinyapun tetap di Senek. Mereka membuat tenda selam 3 hari. setelah itu dilanjutkan oleh Dusun yang lain secara bergiliran. Am

Subscribe to receive free email updates: