Tidak lama Kemudia, Terciduk Dan Minta Maaf..
sbobet - Ane paham sih, masa-masa remaja itu adalah masa yang gamang. Masa dimana mencari jati diri sambil menyalurkan energi yang meluap-luap. Berbagai hal pun dicoba untuk menambah pengalaman hidup. Sayangnya, kebanyakan yang dilakukan malah pengalaman negatif. Seperti tiga orang remaja ini.
Mereka nekat menerobos kompleks TNI AU di Lanud Atang Senjaya, Bogor lalu melakukan aksi vandalisme mencorat-coret helikopter di markas Skuadron Udara 6. Tiga remaja ini akhirnya diamankan oleh pihak Kepolisian Sektor Kemang, Bogor.
Remaja tersebut berinisial A, DO, dan DM. Sebagai catatan, lokasi tugu sejarah itu terletak di pinggir jalan, sehingga masyarakat bisa bebas mengaksesnya. Tugu heli ini juga gak asal dipajang begitu saja. Ada nilai historis di baliknya.
"Iya, tiga orang pelakunya sudah diserahkan ke Polsek Kemang, Bogor," ujar Dansatpom Lanud Atang Sendjaya Letkol Pom Kadek Jaya, (25/10). Kadek menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (23/10) dini hari.
Pihaknya baru menyadari aksi vandalisme tersebut ketika hari sudah pagi. "Kami taunya ada coretan itu sekitar pukul 05.30 pagi," kata Kadek.
Mengetahui adanya aksi pencoretan itu, Kadek beserta jajarannya langsung melakukan konsolidasi mencari pelaku pencoretan. "Kami langsung lakukan konsolidasi. Kami cek di cctv ternyata tidak terlihat pelakunya lalu kami cek sumber-sumber lain seperti di media sosial," bebernya.
Tiga pelaku pun terciduk. Dari video yang beredar di media sosial, seorang remaja tampak melompati pagar dan menulis kata MBV17 di badan helikopter menggunakan cat semprot putih. Entah apa makna dari kata tersebut.
Noh liat mukanya. Muka-muka orang yang tiap hari ngelem campur micin. Pengen nampol rasanya. Helikopter sendiri sudah dibersihkan dan dicat ulang.
Aksi vandalisme ini juga diunggah akun Twitter @TNI_AU. "Pemuda iseng, yang tidak punya tanggung jawab serta rasa memiliki atas barang negara yang dilestarikan, jangan dicontoh!!!," tulis akun tersebut.
"Tugu tersebut terletak di pinggir jalan raya, di mana masyarakat umum melewatinya. Aksi yang sangat tidak terpuji ini dilakukan pada malam hari," lanjutnya.
"Penanganan sudah sesuai hukum yang berlaku. Penjemputan oleh POMAU didampingi pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku (pidana)," demikian cuitan akun tersebut.