Leicester City Mencari Kandidat Manajer Baru

Ancelotti? Mancini? Inilah Lima Kandidat Manajer Baru Leicester City

SBOBET ~ Craig Shakespeare harus kehilangan jabatannya sebagai manajer Leicester City setelah menjalani musim yang buruk. The Foxes sekarang sedang mencari manajer baru untuk kedua kalinya pada tahun 2017.

Dengan hanya satu kemenangan di liga pada musim ini dan klub menghuni posisi 18 di Premier League setelah delapan pertandingan, mungkin tidak heran jika Shakespeare harus pergi. Terutama mengingat mereka pernah memecat Claudio Ranieri setelah memenangkan Premier League.

Asisten Shakespeare, Michael Appleton telah ditunjuk sebagai manajer sementara, tapi siapa yang bisa diangkat sebagai manajer permanen berikutnya?

Berikut ini adalah kandidatnya ;

1. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti menjadi Kandidat Manajer Baru Leicester City

Pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha diperkirakan menginginkan nama besar saat ini di King Power Stadium dan Carlo Ancelotti pasti akan sesuai dengan kriteria tersebut.

Dipecat pada bulan lalu oleh Bayern Munchen, mantan bos Chelsea Carlo Ancelotti menurut laporan ingin kembali ke Premier League, dan itu bisa membuka jalan untuk datang ke Leicester.

Manajer Italia itu sebelumnya memiliki rekor yang mengesankan di Inggris, memenangkan 61% pertandingannya bersama The Blues, sekaligus membawa mereka meraih juara Premier League dan Piala FA pada musim pertamanya di Stamford Bridge.

Bahkan, dengan empat klub terakhirnya - Chelsea, PSG, Real Madrid dan Bayern Munichen - Ancelotti memiliki rekor kemenangan di atas 60 persen. Jika manajemen The Foxes bisa meyakinkan Ancelotti untuk datang ke Leicester, tidak diragukan lagi mereka bisa menargetkan kembali ke sepakbola Eropa.

Namun, untuk mendatangkan Ancelotti mungkin sulit. Pasalnya dia adalah satu-satunya manajer yang memenangkan Liga Champions tiga kali dan bisa dibilang nama besar yang sedang menganggur saat ini sehingga dia mungkin akan memilih tim yang sudah mapan di kompetisi Eropa.

2. Roberto Mancini

Jika Srivaddhanaprabha menginginkan nama besar lain, dia juga bisa mengincar Roberto Mancini, yang sudah memiliki koneksi dengan Leicester City setelah menjalani masa peminjaman di klub tersebut pada tahun 2001.

Dan sejak itulah Mancini mengaku masih memiliki ikatan dengan klub.

"Manchester City adalah tim besar Inggris saya," kata Mancini tahun lalu.

"Tapi Leicester adalah yang kedua. Saya suka sepak bola Inggris, Anda tahu itu. Saya memiliki kenangan indah saat di sana.

"Saya hanya bermain empat pertandingan [di Leicester] dan itu adalah akhir karir saya, tapi kami melakukannya dengan baik, saya kira. Permainan Inggris cepat. Penuh gairah."

Mancini memiliki catatan yang bagus di Inggris juga, setelah memenangkan liga dan Piala FA di Manchester City.

Namun, waktunya mungkin tidak tepat bagi Mancini untuk kembali ke Premier League. Saat ini dia sedang menangani Zenit St Petersburg dan sepertinya tidak akan meninggalkan klub dalam waktu dekat.

3. Sean Dyche

Tidak diragukan lagi Dyche saat ini sedang melakukan salah satu pekerjaan terbaik di Premier League setelah mengantarkan Burnley berada di posisi ketujuh dengan poin yang sama dengan Chelsea dan Arsenal.

Dia melakukan pekerjaan yang hebat dengan mempertahankan tim pada musim lalu ketika banyak orang yang memperkirakan mereka akan kesulitan. Tapi musim ini dia membawa Burnley ke level berikutnya dengan meraih kemenangan atas Chelsea dan Everton, sekaligus menahan imbang Tottenham dan Liverpool.

Sudah jelas kalau Dyche pantas mendapatkan kesempatan di klub yang lebih besar dari Burnley. Leicester punya status dan dana yang lebih besar sehingga hal bisa menarik perhatian Dyche dan menunjukkan bahwa dia adalah salah satu manajer bertalenta di Inggris.

4. Chris Coleman

Masa depan bos Wales ini sedang tidak pasti setelah gagal menembus Piala Dunia pada musim panas mendatang dan dia bisa tersedia mengingat kontraknya hanya sampai fase kualifikasi.

Coleman telah melakukan pekerjaan yang hebat dengan Wales, melebihi semua harapan setelah menggantikan Gary Speed dan membawa timnya ke semifinal Euro 2016.

Ketika pemain seperti Gareth Bale memuji dia, maka sudah jelas dia adalah manajer yang bagsu. Superstar Real Madrid itu mengatakan: "Tentu saja kami ingin dia bertahan. Apa yang telah dia lakukan untuk tim dan sepakbola Wales sangat menakjubkan.

"Dia mengambil pekerjaan pada waktu yang sulit dan apa yang telah kami capai secara kolektif sejak saat itu sungguh luar biasa."

Coleman sudah punya pengalaman bekerja di Premier League juga. Dia membawa Fulham ke finis rekor tertinggi kesembilan pada musim penuh pertamanya yang bertugas di Craven Cottage pada tahun 2004.

5. Sam Allardyce

Mengingat Leicester City berada di zona degradasi, tidak mengherankan jika mantan bos Inggris dan Crystal Palace dikaitkan dengan pekerjaan tersebut.

Skandal Allardyce di timnas Inggris mungkin tidak akan menghalangi Leicester, terutama karena ini bukan pekerjaan pertamanya sejak gagal dengan Three Lions.

Dia juga punya reputasi tidak pernah terdegradasi dari Premier League dengan Bolton Wanderers, Newcastle, Blackburn Rovers, West Ham, Sunderland dan Crystal Palace.

Jika ketakutan akan degradasi menjadi alasan utama di balik pemecatan Shakespeare, mendatangkan Allardyce adalah pilihan yang masuk akal.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: