Mungkin Asgap tidak pernah berfikir hanya karena memberi tumpangan seorang Wabup dia dihadiahi uang Rp.1,5 Juta oleh Wabup. Dalam benaknya seorang wabup memang harus mendapatkan kesempatan spesial dibanding masyarakat umum karena itu ketika ingin menjajal paralayang Asgap dengan senang hati memberi tumpangan.
Untuk mewujudkan ambisi wabup menjajal langit Kuta, Wabup harus menunggu 2 jam lamanya untuk bisa terbang. Maklum udara dan awan yang tak memungkinkan untuk terbang. Maklum jarak tempuh diudara cukup lama 15-20 menit diudara. Berbeda saat di Areguling yang lintasannya lebih pendek. Maka setelah dirasa waktu yang pas, Wabup dan Asgappun take off.
Wabup siap siap take off |
Tidak terlihat rasa gugup dan takut dirona wajah orang nomor dua di Lombok Tengah itu. Take off sekitar jam 16.00 wita, Wabup landing dengan mulus 17 menit setelah take off.
Wabup mengatakan dirinya baik baik saja setelah cukup lama di udara. "Biasa saja, sudah terbiasa" ungkapnya sambil tersenyum.
Sedangkan Asgap mengakui lintasan kali ini lebih menantang dibanding sebelumnya akan tetapi potensi pengembangan olahraga ini lebih besar. "Bagus tempatnya disini, karena view pantainya" katanya menjawab pertanyaan Wabup.
Wabup saat landing |
Seusai landing, sebagai rasa terimakasihnya diberi tumpangan, Wabuppun menghadiahkan uang kepada sang tukang ojeknya. Asgappun berterimakasih dengan perhatian Wabup.
Dia tak menyangka akan diberikan uang. Dia mengaku dari awal dia sangat salut dengan kesederhanaan wabup. "Saya kira bukan wabup, kesederhanaan bikin saya kagum, merakyat dan baik hati, seperti itulah seorang pemimpin" ungkapnya. Am