Dam Batujai, Dulu Nampung Air 27 Juta, Kini Hanya 19 Juta Kubik



Lombok Tengah,sasambonews.com- Dam Batujai Kabupaten Lombok Tengah merupakan Dam terbesar di Kota Praya. Posisi Dam ini juga berada di tengah Kota. Akibat berada di Tengah kota, maka Dam ini kerap dilimbahi oleh sampah masyarakat. Akibatnya terjadi pendangkalan akibat sedimentasi limbah yang menumpuk.

Berdasarkan catatan BWS Wilayah I NTB, Pada tahun 1982 saat baru dibangun, Dam ini mampu menampung air 27 Juta kubik, namun sekarang hanya mampu menampung 17 Juta Kubik. Artinya 11 Juta kubik air tampungan sudah menghilang akibat adanya sedimentasi itu.

“Pada tahun 1982 lalu, jumlah air yang bias ditampung sebesar 27 Juta kubik, sekarang hanya kurang lebih 19-20 juta kubik. Artinya sudah sangat banyak kehilangan air kita. Itu semua akibat adanya pendangkalan baik oleh sampah masyarakat maupun oleh tanaman eceng gondok” Kata Mantan Kepala Dinas PU NTB yang saat ini sebagai Kepala Penanganan Limpur Sidoarjo H.Dwi Sugianto di lokasi pencanangan Bendungan Batujai Kelurahan Prapen. Kecamatan Praya.

Untuk itu masyarakat yang berada dibantaran sungai diminta untuk keluar dari tempat itu agar tidak terjadi pendangkalan. “Alhamdulillah, masyarakat sudah pindah dengan sendirinya, ini artinya masyarakat sangat mengerti danpak yang akan ditimbulkan” jelasnya.

Selain sampah mengganggu kuwalkitas air, penangkaran ikan atau keramba masyarakat di tengah bendungan juga berpotensi besar mempengaruhi kuwalitas air. Untuk diketahui pakan ikan terbuat dari zat kimia. Sementara zat kimia itu berbahaya bagi kesehatan. Selama ini Dam Batujai selain dimanfaatkan untuk lahan pertanian, tetrapi juga dimanfaatkan untuk air minum dikawasan Lombok Tengah bagian selatan. Oleh karena itu dilarang bagi masyarakat untuk melakukan budidaya ikan melalui penangkaran di tengah bendungan. “Tidak ada yang memberikan izin, mereka pasang semua, kita larang karena akan berpengaruh kepada kuwalitas air” jelasnya. Am

Subscribe to receive free email updates: