GoJek Jadi Agen Pajak?

Sri Mulyani menggandeng GoJek untuk jadi Agen Pajak Online

Berita Hari Ini ~ Kemarin, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, bertemu dengan CEO Gojek Indonesia, Nadiem Makarim, di kantor Kementerian Keuangan. Dari situ muncul wacana menjadikan Gojek sebagai agen pajak.

Maksud agen pajak adalah, Gojek bisa melayani pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan juga pelaporan SPT Tahunan.

Awalnya saat tiba di Kementerian Keuangan sekitar pukul 10.59 WIB kemarin, Nadiem tidak mau berkomentar banyak soal pembahasan yang akan dilakukannya dengan Sri Mulyani. Usai pertemuan, Nadiem baru berbicara soal hasil pertemuan tersebut.

"Bicara soal ke depannya fintech Indonesia, kami diminta makro. Seperti apa sih, revolusi digital seperti apa, revolusi fintech seperti apa? Bagaimana behaviour (kebiasaan) konsumen di negara-negara lain itu diskusi ke depan. Itu Menkeu mau tahu seperti apa," kata Nadiem kemarin.

Menurut Nadiem, perkembangan digital ekonomi di Indonesia akan mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan keuangan.

"Revolusi digital itu tidak hanya di fintech tapi di semua macam area dan vertikal, menurut saya itu hal luar biasa, bayangkan kalau semua orang punya akses ke financial inclusion, layanan keuangan maka dia bisa meningkatkan taraf ekonomi apakah dapat financial services, dapat layanan produk termurah dan lain-lain," jelas dia.

Sementara di tempat terpisah, Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, Iwan Guniardi, mengatakan pemerintah akan memanfaatkan Gojek Indonesia sebagai perusahaan penyedia jasa aplikasi (application service provider/ASP) dalam bidang pajak.

"Pak Nadiem itu kan minta supaya beliau bisa diberikan atau bisa dijadikan sebagai ASP lah," kata Iwan.

Iwan menjelaskan, permintaan sebagai ASP yang dimaksud adalah untuk menjadi agen pajak dalam hal pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) hingga pembayaran SPT Tahunan.

"Orang bisa registrasi NPWP lewat sehingga beliau akan menjadi salah satu agen kita, nanti ke depan juga SPT, semua. Ya namanya agen pajak, itu bisa pembayaran dan segala macam. Coba kita lihat saja nanti aturannya. Dari sisi teknologi enggak ada masalah," jelas Iwan.

Keinginan Gojek Indonesia, kata Iwan, juga sejalan dengan rencana Ditjen Pajak dalam mengembangkan sistem perpajakan nasional. Keinginan Nadiem Makarim menjadikan perusahaannya sebagai ASP juga telah mendapat restu dari Sri Mulyani Indrawati.

"Bu menteri sudah meng-endorse, Bu Menkeu endorse adalah keinginan gojek untuk menjadi tax agent," kata Iwan.

Mengenai restu, kata Iwan, tidak perlu menunggu dari Menteri Keuangan lantaran sudah ada aturan tersendiri yang mengenai perusahaan penyedia layanan perpajakan digital (ASP).

"Sehingga bisa membantu peningkatan kepatuhan pajak," jelas dia.

Dengan diberikannya izin ASP kepada Gojek Indonesia, maka ke depannya Gojek dapat melayani pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan pembayaran SPT Tahunan.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: