Paguyuban Duta Lingkungan Dukung Sanksi Bagi Rahmawati

LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Kasus pemukulan yang dilakukan oknum guru perempuan di SMAN 4 Praya berbuntut “ditendangnya” guru yang bersangkutan ke sekolah lain diapresiasi oleh Paguyuban Duta Lingkungan kabupaten Lombok Tengah.

Pembina Paguyuban Duta Lingkungan kabupaten Lombok Tengah L.Amrillah menilai pemukulan terahdap Bq Mimi siswa SMAN 4 Praya yang juga salah satu duta lingkungan Kabupaten Lombok Tengah itu  kurang baik sebab sistim pembinaan kepada siswa tidak mesti dilakukan dengan cara kekerasan. “Saya mengapresiasi langkah sekolah dan provinsi yang memindahkan oknum guru tersebut ke sekolah lain” jelasnya.

Dia berharap kasus serupa tidak terjadi lagi diera sekarang ini sebab pembinaan kepada siswa harus dilakukan dengan cara lembah lembut. “kalaupun ada keselahan dari siswa maka harus bisa disikapi secara bijak” jelasnya.

Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)  4 Praya Rahmawati S.Pd yang diduga melakukan pemukulan terhadap siswanya akhirnya dipindahkan.
Kepala SMAN 4 Praya,  Kadian, M. Pd mengatakan,  Surat Keputusan (SK)  pemindahan Rahmawati resmi dikeluarkan Senin (6/10). Dengan Demikian,  hari ini Rahmawati harus bertugas di SMAN 2 jonggat. Adapun posisinya di SMAN 4 Praya akan digantikan guru SMAN 2 Jonggat. 
Dikatakan Kadian,  pemindahan yang bersangkutan merupakan keputusan pemerintah provinsi.  Namun sebelum diputuskan,  pihak provinsi terlebih dahulu meminta rekomendasi pihak sekolah. Setelah mempelajari rekam jejak yang beraangkutan selama ini,  pihaknya akhirnya menyetujui SK pemindahan tersebut. 

Ia menuturkan, selama ini Rahmawati dikenal sebagai guru yang sangat disiplin.  Metode mengajarnya juga sangat bagus. Segingga pelajaran yang diberikan bisa diterima dengan mudah oleh siswa.  Hanya saja,  yang bersangkutan cenderung cepat marah. Kasus yang terjadi saat ini bahkan bukan yang pertama kali. Sebelumnya,  Rahmawati juga pernah terlibat masalah serupa dengan salah seorang wali murid,  namun bisa diselesaikan pihak sekolah. 


Berkaca dari kejadian sebelumnya,  pihaknya menganggap bahwa pemimdahan yang beraangkutan sudah sangat tepat. Ia juga berharap kasus tersebut jadi pelajaran bagi guru lainnya agar tidak ringan tangan.  Kalaupun  memukul siawa,  harus dalam batas kewajaran. "Mudahan Rahmawati tidak mengulangi kesalahan di tempat tugasnya yang baru, "harapnya. wis

Subscribe to receive free email updates: