Misalnya dengan membina kelompok usaha gerabah di Desa Penujak maupun kelompok penenun di Desa Sukarara. Walaupun belum maksimal, namun geliat usaha kelompok pengerajin gerabah, songket usaha lainnya, mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Agar lebih maksimal, saat ini pihaknya terus melakukan pemetaan potensi wisata secara lebih detil di masing-masing wilayah. Dengan harapan, hasil pemetaan tersebut akan menjadi acuan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi di masing-masing wilayah.
Namun, semua itu harus didukung dengan sumberdaya manusia (SDM) yang memadai, serta kesadaran masyarakat tentang pariwisata. Dalam hal ini, masyarakat harus memahami pariwisata secara utuh. Namun untuk menumbuh kembangkan kesadaran masyarakat, tidak semudah telapak tangan. Semua itu harus melalui proses dan tahapan yang membutuhkan kerjakeras.
Bersama para pelaku wisata, pemerintah daerah terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam menyikapi berbagai perubahan yang disebabkan perkembangan pariwisata. “Walaupun masih belum sepenuhnya tercapai, tapi harus diakui bahwa kesadaran masyarakat Lombok Tengah tentang pariwisata terus membaik,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, ikut berkontribusi dan berperan aktif memajukan pariwisata. Sehingga masyarakat Lombok Tengah nantinya bisa menikmati dampak pembangunan saat ini. “Intinya kita jangan jadi penonton di rumah sendiri,” pungkasnya. |wis