Tangkal Bencana Dengan Gerakan Peduli Mitigasi Bencana



Lombok Tengah, sasambonews.com- Musibah demi musibah dialami Lombok Tengah. Mulai dari Bencana banjir bandang hingga bencana puting beliung. Untuk itu perlu gerakan bersama untuk sama sama mengantisipasi datangnya bencana tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengajak masyarakat dalam Gerakan Peduli Mitigasi Bencana yang diselenggarakan oleh Darma Wanita Kementrian PUPR berkerjasama dengan PKK Kabupaten Lombok Tengah dalam rangka Hari Bakti PU ke 72.


Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB Wilayah I Ir. Asdin Julaidy mengatakan kegiatan ini dilaksanakan oleh kementrian PUPR berkerjasama dengan Darmawanita PU Provinsi dan PKK Kabupaten Lombok Tengah. Kegiatan ini dihajatkan untuk menumbuhkembangkan semangat bagiu masyarakat untuk menjaga bendungan dari ancaman bencana banjir. Karena itu melalui kegiatan penghijuan diharapkan nanti dapat mengatasi abrasi dan juga banjir yang kerap terjadi di Lombok Tengah.

Menurutnya selain kegiatan penghijauan, kegiatan Gerakan Peduli Mitigasi Bencana tersebut juga diisi dengan kegiatan saraseha, pemutaran film dan kegiatan lainnya. Untuk penghijauan sendiri, pihaknya telah melakukan penanaman berbagai jenis mulai dari pohon buah buahan, kayu keras seperti Trembesi, Gaharu, Krokos, Sengon, Rajumas, Kemiri, nangka dan lain sebagainya. Jumlah pohoin yang ditanam sebanyak 7100 pohon dari berbagai jenis.

Yang terpenting dari kegiatan ini adalah bagaimana masyarakat sadar akan kebersihan sungai dari sampah ataupun limbah masyarakat. Sebab sampah yang dibuang ke sungai atau bendungan Batujai akan mempersempit genangan dari bendungan Batujai tersebut. 

Hal yang sama diungkapkan Kepala Penanganan Lumpur Sidoarjo H.Dwi Sugianto. Mantan Kadis PU Lombok Tengah dan PU NTB itu mengatakan masalah sampah menjadi masalah utama yang harus dituntaskan. Penanganan sampah akibat dari pembuangans ampah sembarangan oleh masyarakat menjadi amat sulit terselesaikan karena itu perlu menggugah masyarakat untuk sama sama menjaga sungai dari sampah tersebut.

Menurut mantan Deputi di Kementrian PU itu mengaku sampah sangat berpotensi besar melakukan pendangkalan terhadap sungai. Sampah kerap menambah sedimentasi kali ataupun sungai. Jika itu dibiarkan berlarut larut tanpa ada kesadaran dari masyarakat maka dikhawatirkan dalam kurun beberapa tahun ke depan Dam Batujai akan tertimbun. “Sampah kerap membuat penyempitan badan sungai, sampah juga membuat sedimentasi menumpuk, karena itu kita perlu lakukan oftimalisasi agar tidak menjadi bencana” terangnya.

Diakuinya pertumbuhan penduduk semakin pesat berbanding lurus produksi sampah yang dihasilkannya. Oleh karena itu penanaman pohon menjadi upaya penyelamatan dari ancaman bencana yang bias terjadi kapan saja.

Sementara itu Wakil Bupati Lombok Tengah L.Pathul Bahri mengaku sangat berterima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Kementrian PU itu. “Bencana memang tak kita tahu kapan datang dan menimpa siapa. Seperti baru baru ini di Kecamatan Preaya Timur terkena banjir dan putting beliung, karena itu gerakan peduli mitigasi bencana ini sangat diperlukan. Pemerintah harus menggalakkan kegiatan semacam ini untuk mengantisipasi masalah yang bias terjadi kapan saja dan dimana saja” jelasnya. Am

Subscribe to receive free email updates: