Baju perang rusia tahan bom. ©Russia Today
News Internasional, Produsen pembuat peralatan tempur Rusia memamerkan baju perang teranyar dengan memakai model seorang wanita yang berjalan di sebuah lokasi simulasi perang. Ketika berjalan dia melewati bom-bom yang meledak di bawah kakinya dan tubuhnya juga diselimuti api dan asap.
Pemeran pengganti profesional bernama Viktoria Kolesnikova sama sekali tidak terluka saat memakai pakaian perang itu. Dia berjalan dengan percaya diri sampai panggilan selesai diumumkan, dan dia melepas helm di kepalanya.
Kolesnikova merasa sangat bangga dan tidak percaya dengan apa yang dia alami.
"Berjalan di tengah kobaran api rasanya sangat menakjubkan. Ini sungguh indah dan pokoknya, 'wow,'"kata dia.
Sergey Kitov, kepala tim pengembang di TsNIITochMash, mengatakan, ini adalah sebuah demonstrasi dari teknologi canggih yang dikembangkan perusahaannya. Baju perang itu dirancang dari kain aramid yang canggih, digunakan untuk menahan ancaman dan serangan api.
Kitov menuturkan rancangan pakaian tempur ini sebetulnya sudah cukup baik dalam menahan peluru dan pecahan timah panas tapi mereka masih terus mengembangkan kemampuannya, seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (31/10).
Perusahaan tersebut berharap dapat memiliki produk akhir pada tahun 2020 untuk mengajukan penawaran kontrak militer sebagai bagian dari program Ratnik.
Kitov mengatakan kepada wartawan tidak perlu banyak upaya untuk membujuk agar Viktoria menjalani demonstrasi itu.
"Kalian tahu. Gadis-gadis kami adalah pejuang dan sangat ingin menghadapi bahaya, "katanya.
Berikut video saat demonstrasi baju perang itu :
