Kasus curamor dimulai dari lenyapnya sepeda motor milik wartawan Radar Lombok selasa lalu. Sepeda motor jenis honda revo dibawa kabur setelah berpura pura menjadi bengkel. Bahkan korban sempat mendorongkan pelaku untuk menghidupkan sepeda motor. Setelah hidup malingpun membawa lari sepeda motor. Ironisnya kasus itu tidak jauh dari Polsek Praya.
Selanjutnya sekitar hari rabu di perempatan jalan Dusun Melat Desa Saba Kacamatan Janapria, seorang pengendara motor FU asal Desa Persiapan Janggawana lenyap setelah dicegat seorang tak dikenal sekitar jam 8 malam. Informasi lain mengatakan jam 10 malam. Lokasi pencegatan adalah perempatan jalan dengan lampu jalan sangat terang dan dikelilingi rumah penduduk.
Setelah itu kamis, sekitar jam 4 dini hari dua unit sepeda motor lenyap disatu kampung yakni di kampung Montong Bile Desa Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah. Dua motor bermerek sama yakni Jupiter Z milik H.Supardi alias tuan Yok, dan Jupiter MX 125 milik Napi. Lokasi pertama dengan kedua hanya berselang 2 rumah.
Dan kejadian selanjutnya di Kantor Bupati Lombok Tengah. Sepeda motor Vario milik Eni aspri Sekda lenyap pada saat orang tengah menjalankan sholat jumat.
Sepeda motor korban diparkir didepan kantor Bupati samping parkiran Bupati. Kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Praya.
Kasus maraknya curanmor ini diduga karena pelaku menggunakan hasil penjualan ataupun tebusan untuk tahun baru. Am.