LOMBOK TENGAH, sasambonews.com -Pemanfaatan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Semayan, terus menjadi sorotan. Salah seorang tokoh masyarakat Semayan, Munaim mengatakan bahwa pemanfaatan rusun masih belum jelas.
Sampai saat ini kata Munaim, pemerintah belum bisa memberikan kejelasan mengenai tatacara pemanfaatan rusun terseut. Mulai dari besaran sewa per bulan sampai dengan tatacara mendaftar, masih belum jelas.
Sampai saat ini kata Munaim, pemerintah belum bisa memberikan kejelasan mengenai tatacara pemanfaatan rusun terseut. Mulai dari besaran sewa per bulan sampai dengan tatacara mendaftar, masih belum jelas.
Jangan sampai hal itu nantinya “dipermainkan” oleh pihak-pihak tertentu. Contohnya besaran sewa yang awalnya Rp 150 ribu per bulan jangan sampai dinaikkan. Begitu juga dengan tatacara pendaftaran, jangan sampai dipersulit. Sebab jika itu terjadi, dikhawatirkan akan mengurangi antusiasme warga yang sangat berminat menempati rusun tersebut.
Yang terpenting lanjut Munaim, warga yang menempati rusun harus benar-benar warga berpenghasilan rendah sebagaimana peruntukan awal rusun tersebut. Selain itu, pemerintah harus memprioritaskan warga setempat yang sampai saat masih banyak yang memiliki hunian. “Yang jelas kami ingin yang terbaik. Kalau tidak saya khawatir akan terjadi gejolak,” pungkasnya. |wis