Orok Dibungkus Jilbab Sekolah, Lalu Dikubur

Lombok Tengah, sasambonews.com- Warga Mekardamai Kecamatan Praya dibuat geger. Orok bayi ditemukan telah dikubur dengan kain kafan jilbab sekokah salah satu sekolah di Kota Praya.

Orok berkenis kelamin laki laki itu dikubur  dilapangan dekat TPU Dusun Anak Nao Desa Mekar Damai Kecamatan Praya Lombok Tengah.

Diduga bayi tersebut dikubur oleh orang tuanya karena malu aibnya diketahui orang.

Terbongkarnya makam orok bayi yang diduga hasil hubungan gelap itu berawal ketika warga setempat, Salamudin (20) dan Rudi Hartawan 18 tahun, sekitar pukul 17.00 wita, melihat adanya bekas galian tanah baru dilapangan tersebut terlebih lagi ujung kain putih terlihat dari luar. Rupanya pelaku keburu buru menimbun orok tanpa mengetahui ujung jilbab menyembul keluar.

Curiga dengan tumpukan tanah yang masih baru terlebih lagi tidak dimakamkan dikuburan, keduanyapun memutuskan untuk menggalinya. "Saya dan teman saya mau nyabit rumput sore itu dan curiga dengan adanya bekas galian tanah itu, lalu kami gali tak kami teruskan karena takut itu kuburan manusia "katanya.

Kemudian warga lainya, yakni Islahudin, 26 tahun yang kebetulan berada di TKP menelpon saksi Salamudin, memberitahu tentang hal tersebut dan datang ke lokasi kejadian. Selanjutnya tanah yang sudah digali kemudian menimbun kembali tanah galian tersebut.

Setelah itu saksi Salamudin,  pulang kerumahnya dan memberitahukan tentang hal tersebut kepada orang tuanya yakni Abdullah 40 tahun. Kemudian bersama warga lainya yakni Hanan 25 tahun,  kembali ke TKP menggali tanah tersebut untuk memastikan kebenaran isi kuburan tersebut manusia atau bukan.

Setelah menggali sekitar 25 cm saksi Hanan dan Abdullah, menemukan orok bayi yang terbungkus kain jilbab warna putih dan mukenah warna putih. "Kita kemudian mengangkat dan meletakkan orok bayi tersebut diatas tanah dan menghubungi Babhinkamtibmas Desa Mekar Damai, Bripka .L.Apriyadi.S yg langsung ke lokasi kejadian,"tutur Abdullah.

Kini kasus tersebut tengah diselidiki pihak kepolisian. Am

Subscribe to receive free email updates: