L.Kartala Berugak Desa |
Menurutnya sebelum ditempati, terlebih dahulu dilakukan pelatihan ataupun pembekalan dari pemerintah daerah menyangkut soal tanggungjawab pedagang terhadap kebersihan pasar, keamanan dan kenyamanan pasar itu sendiri. "Pedagang itu harus disekolahkan dahulu agar mereka benar benar bertanggungjawab terhadap pasar itu sendiri baik itu kebersihannya maupun menjaga dan merawat los pasar yang dibagikan itu" terangnya.
Pentolan LSM Berugak Desa itu berharap kepada pemerintah daerah untuk mempriorotaskan pedagang yang lama tanpa mengkebiri hak hak pedagang lain yang ingin berjualan ditempat itu. "Pedagang lama harus diprioritaskan, nah setelah semua dapat, kalau ada sisa bisa diberikan kepada pedagang yang ingin berdagang ditempat itu" jelasnya.
Saat ini pasar Jelojok Kopang ditempati oleh pedagang tidak hanya dari warga masyarakat Kopang Rimbaga saja akan tetapi juga luar desa Kopang Rembiga sendiri. Tidak itu saja sebagian juga diisi oleh pedagang dari luar Lombok Tengah sehingga perlu dilakukan penataan yang baik. "harus ada prioritas, berepa persen untuk pedagang asal Kopang, berepa persen untuk pedagang luar kopang namun masih dalam wilayah Lombok Tengah dan berapa persen untuk pedagang luar Lombok Tengah, sehingga nanti tidak ada yang diuntungkan dan tidak ada yangdirugikan" jelasnya.
Disamping itu pembagian lapak atau los pasar juga harus benar benar adil sehingga nanti tidak ada pedagang yang merasa posisinya dinilai kurang pembeli atau sepi dan ada yang posisinya strategis.
Pada prinsipnya tambahnya, masyarakat Kopang sangat mendukung program bupati tersebut. "Kami sangat mendukung, pak bupati merealisasikan janjinya, ini yang sangat kami syukuri" jelasnya. Am