LOMBOK TENGAH, sasambonews.com– Puluhan anggota Komisi IV DPR-RI, selasa (27/3) 2018, lakukan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Lombok Tengah. Kedatangan rombongan dewan pusat ini, diterima langsung oleh Plt.Bupati Lombok Tengah, L.Pathul Bahri,S.Ip dan sejumlah pejabat terkait. Sejumlah pejabat dari Provinsi NTB, juga tampak hadir pada cara yang dilaksanakan di Desa Aik Berik Kecamatan Batukliang Utara tersebut.
Ketua rombongan yang sekaligus pimpinan Komisi IV DPR-RI, Viva Yoga Muliadi, M.Si menyampaikan, kedatanganya pada saat itu, bersama dengan seluruh fraksi yang ada dikomisi IV DPR-RI yang terdiri dari 20 orang. Ikut juga sejumlah pejabat dari kementerian Lingkungan Hidup dan sejumlah staf dari secretariat DPR-RI.
Viva Yoga Muliadi lebih lanjut menyatakan, pihaknya melakukan kungker tersebut ingin mengetahui laporan progress report, terkait dengan tahapan dan hal-hal yang sudah dilakukan terkait dengan semua program yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup dikawasan tersebut dan NTB pada umumnya. “Kita ingin mengetahui kondisi dilapangan seperti apa, akrena hal ini termasuk dalam program reformasi agrarian,”katanya.
Sesuai dengan target yang telah dicanangkan oleh pemerintah lanjut Viva Yoga Muliadi, seharusnya hutan sosial kemasyarakatn pada kurun waktu 2018-2019 ini sudah harus mencapai 12,7 hektar hutan yang diserahkan ke masyarakat sebagai hutan sosial tersebut. Namun karena lambanya gerakan akibat berbagai factor, saat ini hutan kemasyarakatan sosial yang bisa diserahkan baru hanya 1,5 juta hektar saja.”Angka saat ini sangat jauh sekali dengan target yang ada. Ini yang harus kita cari tau apa saja factor penyebabnya,”jelasnya.
Salah satu factor penyebab yang saat ini sudah diketahui tandas Pimpinan Komisi IV DPR-RI dari fraksi PAN ini, karena anggaran yang memang masih sangat kurang.
Selain para pejabat dari dinas terkait, sejumlah masyarakat setempat, khsusunya dari kalangan pengelola hutan sosial kemasyarakatan, juga terlihat hadir. Begitu juga sejumlah wanita eks TKW yang pada sesi dioalog, ikut menyampaikan berbagai macam hal yang berkaitan dengan hutan dan lingkungan sekitar. Banyak yang disampaikan oleh sejumlah warga yang hadir, termasuk tentang aspirasi mereka terhadap lebih baiknya lagi pengelolaan hutan kedepan. Dg