Paguyuban Seni Kerawitan SMKN I Gerih Ngawi Banjir Job

SMKN I Gerih Ngawi

SINAR NGAWI™ Ngawi-Guna membentuk karakter Siswa sekaligus melestarikan kebudayaan, SMKN 1 Gerih Ngawi, Jawa Timur terinspirasi mendirikan paguyuban seni Mudho Iromo. Eko Setiyono selaku kepala SMKN 1 Gerih, memimpin lasung paguyuban seni budaya kerawitan khas Jawa ini dengan harapan memberikan langkah yang stratedis dan terarah bagi generasi penerus bangsa.

“Paguyuban seni kerawitan Mudho Iromo memang baru terbentuk sekitar tiga bulan lalu. Dan kemuculan ini justru dari inisiatif dari para siswa jadi kita tinggal mendorongnya,” terang dia.

Tambahnya, pada awal berdirinya semua alat musik yang terdiri seperangkat gamelan terpaksa harus pinjam ke pihak lain dan itu pun dengan waktu sangat terbatas dalam hal berlatih.

Untuk itu, sekolah kejuruan yang berada di Dusun Kayut, Desa Guyung, Kecamatan Gerih terpaksa beli sendiri semua alat musik gamelan meskipun terbilang sangat sederhana.
Dengan peralatan terbatas tidak menyurutkan untuk berolah seni kerawitan dibawah asuhan atau pelatih Sudarno ini.

Terbukti dalam beberapa waktu lalu paguyuban seni kerawitan Mudho Iromo yang digawangi sekitar 15 siswa SMKN 1 Gerih sudah masuk live musik di RRI Madiun.

Bahkan pasca itu langsung banjir ‘job’ untuk manggung di event lainya seperti di Monumen Kresek Madiun dalam waktu dekat ini.

“Soal kerawitan Jawa disekolah kejuruan sini (SMKN 1 Gerih) satu-satunya SMKN yang di wilayah Ngawi yang ada paguyuban seni kerawitanya. Meski secara manajemen pendidikan SMKN dibawah naungan pemerintah propinsi kalau bisa pihak daerah terutama dinas terkait untuk mensuport agar paguyuban seni di sekolah sini terus berkembang dan berdaya saing,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro


Subscribe to receive free email updates: