SINAR NGAWI ™ Ngawi-Apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2018, yang dipimpin oleh Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu, diikuti semua unsur baik internal polisi, Dishub, Satpol PP, Kodim 0805, POM AD dan jajaran Kapolsek. Hal ini dimaksud untuk meninjau kesiapan semuak pihak sehingga operasi yang dilaksankan serentak secara nasional dari tanggal 5-25 maret, berjalan optimal.
Ngawi-Apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Keselamatan Semeru 2018, yang dipimpin oleh Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu, diikuti semua unsur baik internal polisi, Dishub, Satpol PP, Kodim 0805, POM AD dan jajaran Kapolsek. Hal ini dimaksud untuk meninjau kesiapan semuak pihak sehingga operasi yang dilaksankan serentak secara nasional dari tanggal 5-25 maret, berjalan optimal.“Sarana lalu lintas Polri adalah transportasi perekonomian suatu negara, karena itu pemeliharaan kamseltibcar lantas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka kamseltibcarlantas merupakan cermin keberhasilan dari pembanguman peradaban modern,” kata dia saat membacakan sambutan tertulis dari Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa.
Tambahnya, sesuai arahan Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa, khususnya bagi jajaran Satlantas bersama stakeholder terkait dan pemerintah bertanggungjawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ sehingga dipandang perlu melaksanakan operasi ini untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya.
Mendasar sumber yang ada, bahwa dari data jumlah pelanggaran lalu lintas di seluruh Indonesia pada tahun 2017 ada kenaikan 15,47 persen dibanding tahun 2016, yakni dari 6.272.375 menjadi 8.420.481.
Tetapi jumlah kecelakaan menurun 7 persen di tahun 2017 dibanding tahun 2016 yaitu dari 105.374 kejadian menjadi 98.419 kejadian.
Sementara jumlah korban meninggal dunia turun dari 25.850 orang pada tahun 2016 menjadi 24.213 orang di tahun 2017.
Mereka yang mengalami luka berat tercatat 22.939 orang pada tahun 2016 dan tahun 2017 menjadi 16.159 orang. Sedangkan korban luka ringan dari 129.913 (2016) menjadi 115.556 (2017).
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro