Dalam releas yang dikeluarkan Tim Ahyar Mori, semua kabar tersebut dibantah keras. Melalui Jubir Timses Ahyar Mori Suaeb qury mengatakan, sehubungan dengan beredarnya berita tentang keluarnya tim Ahyar-Mori dan menyeberang ke paslon lain, maka dengan ini tim pemenangan Ahyar-Mori menyatakan bahwa berita dan informasi yang beredar tentang “keluarnya tim Ahyar-Mori dan menyeberang ke paslon lain” itu tidak benar, bohong, dan mengada ada. Bahwa tim pemenangan paslon nomor urut 2 TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi, S.E, tetap solid dan utuh berjuang memenangkan Ahyar-Mori menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2018 – 2023.
Informasi palsu yang beredar itu dibuat oleh oknum pendukung dari paslon lain untuk memecahbelah tim pemenangan Ahyar-Mori, yang selama ini selalu solid berjuang memenangkan paslon nomor urut 2 TGH. Ahyar Abduh dan H. Mori Hanafi, S.E. Bahwa bukti soliditas ditunjukkan dan dibuktikan dengan semakin gencarnya dukungan kepada Ahyar-Mori, baik dari tokoh-tokoh masyarakat, tuan guru dan tokoh-tokoh agama, dan organisasi kemasyarakatan berpengaruh, yang tersebar merata di seluruh wilayah Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
Bahwa disebarnya informasi palsu itu menunjukkan adanya kekhawatiran dan kepanikan yang luar biasa di tim pemenangan paslon lain terhadap kinerja tim pemenangan Ahyar-Mori. Hal itu juga ditunjukkan dengan munculnya berbagai rilis SURVEY PALSU yang dikeluarkan oleh oknum tim pemenangan paslon lain, yang sebagian besar menempatkan paslon nomor urut 2 berada di posisi terbawah dengan nilai angka yang tidak realistis.
Bahwa berbagai informasi palsu yang dikeluarkan itu adalah bentuk kebohongan publik, yang menunjukkan kualitas kepemimpinan paslon yang didukungnya terhadap masyarakat.
Akhir kata, semoga proses pemilihan kepala daerah di NTB berlangsung dengan damai, jujur, dan berintegritas, sehingga menghasilkan pemimpin yang mengayomi untuk semua masyarakat NTB.