Sebanyak 10 armada yang membawa barang barang kebutuhan pengungsi bergerak dari Pendopo Bupati. Tim dilepas Bupati Lombok Tengah.
Barang kebutuhan pengungsi yang dibawa antara lain ratusan duz mie instan dan air mineral, ratusan nasi bungkus. Selain itu ratusan duz kopi siap minum juga ikut diberikan serta beras kurang lebih 1 ton. Disamping makanan tim yang dipimpin L.Martawijaya dari program KOTAKU juga membawa obat obatan lengkap dengan dua tim tenaga medis yang berjumlah 10 orang masing tim lengkap dengan peralatan medisnya, Terpal dan Selimut.
Sejumlah organisasi ikut terlibat dalam aksi solidaritas itu antara lain Pemda Lombok Tengah, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, Ketua PKK Hj.Bw.Irma Suhaili. dan ketua GOW Kabupaten Lombok Tengah Bq. Nurul Hidayati, Ibu Sekda, Program Kotaku dan organisasi lainnya.
Bantuan Pemda Loteng dan Tim relawan Suhaili Amin itu diterima panitia posko bencana dan posko posko disejumlah dusun.
Pimpinan Rombongan L.Martawijaya mengatakan kondisi pengungsi cukup memprihatinkan. Mereka ditampung di lapangan terbuka berselimut dingin yang menyengat dibawah tenda ataupun terpal. Dia melihat yang masih dibutuhkan oleh pengungsi adalah terpal dan selimut. "Terpal masih banyak kurangnya, beberapa titik belum tersentuh bantun seperti contohnya di Kokok Putih" jelasnya.
Sampai saat ini kata Martawijaya warga masih bertahan dipengunsian dan belum berani kembali kerumahnya karena gempa susulan masih terjadi. "Warga masih trauma, mereka tidak berani pulang disamping ada himbauan dari BPBD untuk tidak kembali kerumah masing masing" jelasnya.
Menurutnya aksi solidaritas yang dilakukan secara spontanitas tanpa terencana. Am