SINAR NGAWI™ Ngawi-Musim kemarau panjang kali ini, sejumlah wilayah dikawasan Kabupaten Ngawi rawan krisis air bersih. Eko Heru Tjahjono Kepala BPBD setempat menyatakan, meski kondisinya belum begitu terdampak kekeringan, namun pihaknya telah mengantisipasi kejadian ini dengan mempersiapkan 3 truk tangki yang bakal dipergunakan untuk droping air bersih.
“Pada umumnya wilayah Ngawi masih belum begitu terkena dampak akibat kekeringan yang sudah terjadi beberapa bulan terakhir, akan tetapi pihak kita selalu terbuka menerima laporan kekeringan dari wilayah lainya,” terang dia beberapa waktu lalu.Tambahnya, BPBD Kabupaten Ngawi sudah melakukan droping air bersih di titik rawan kekeringan tepatnya di 30 desa dari 8 kecamatan di wilayah Ngawi.
Droping air bersih itu akan terus dilakukan terutama untuk wilayah yang betul-betul dilanda kekeringan mendasar permintaan warga.
Sementara sampai pertengahan jelang akhir Agustus 2018 ini untuk Kecamatan Bringin meliputi beberapa desa diantaranya Dampit dan Kenongorejo.
Untuk kategori I merupakan daerah rawan kekeringan disetiap tahunya seperti Kecamatan Pitu, Bringin, Karangjati, Kedunggalar, Karanganyar dan Kecamatan Widodaren.
Sedangkan kategori II masuk di beberapa kecamatan dengan ancaman kekeringan lebih rendah antara lain Ngawi Kota, Gerih dan Geneng.
“Untuk teknis pendropingan air bersih selama ini kita kerjasama dengan PDAM yang disesuaikan permintaan warga,” pungkasnya.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro