SINAR NGAWI™ Ngawi-Pasca aktifitas gempa yang berujung terjadinya tsunami yang melanda Palu Dan Donggala, Sulawesi tengah, beberapa korban terdampak yang berasal dari Ngawi Jawa Timur memilih untuk pulang kampung. Maryanto Kasi Perlindungan dan Bencana Alam Dinsos Ngawi mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendataan guna memberikan program maupun regulasi yang jelas.
“Sebagai langkah awal kami melakukan pendataan dan identifikasi korban terdampak bencana Palu asal Ngawi, nantinya apabila ada progam bisa langsung di berikan sepertihalnya peningkatan kesejahteran,” tegas Maryanto.Tambahnya, dari data yang telah di kumpulkan pihak dinas, warga Ngawi terdampak bencana Palu sudah tiba sebanyak 4 kepala keluarga terbanyak dari Desa Jagir, Kecamatan Sine dan Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Kedunggalar dengan total 14 jiwa.
Gelombang kedatangan para pengungsi terus pihaknya pantau dan dari infomasi di terima 2 jiwa baru di Desa Ketanggi Ngawi Kota ini dan Ngompro 2 jiwa.
Dapat diwartakan, para pengungsi yang pulang kampung, kebanyakan menumpang pesawat Hercules milik Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh, Kapal Pelni
Meski begitu, ada juga yang memilih pulang dengan cara mandiri, seperti apa yang dialami oleh Sunarto (53) dan keluarga yang rumahnya di Jalan Dayo Dara Nomor 87 Desa Tando, Kecamatan Mantikulore, Palu hancur di terjang tsunami.
Bersama keluarganya Bayu Aji Pamungkas dan Moh. Kevin Purnama Putra nekat bertolak ke Ngawi.
“Saya pilih pulang saja dan bersyukur tiba di Ngawi. Sebelumnya tinggal di posko pengungsian warga Ngawi. Ada jadwal penerbangan Lion Air menuju Jawa dengan mengumpulkan uang yang ada langsung ikut saja,” ungkap Sunarto.
Pewarta: Kun/pr
Editor: Kuncoro